Kota Malang

Tingkatkan Sertifikasi, Permudah Lulusan Polinema Berpeluang Kerja Nasional dan Internasional

Diterbitkan

-

Tingkatkan Sertifikasi, Permudah Lulusan Polinema Berpeluang Kerja Nasional dan Internasional

Memontum Kota Malang – Dalam menghadapi persaingan bebas, kompetensi yang dimiliki sebagai peluang dalam memenangkan kompetisi. Salah satunya, selain skill juga dibuktikan dengan sertifikasi dari lembaga kompeten. Mewujudkan hal tersebut, Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Seminar Nasional Simulasi & Sertifikasi, bertajuk “Akreditasi, Sertifikasi, dan Pengembangan Kompetensi, Era Revolusi Industri 4.0”, di Gedung Teknik Mesin lantai 8 Polinema, Malang, Selasa (19/2/2019).

Menghadirkan para pembicara, diantaranya Dr. Gofur Ahmad, ST, MM. (Akademis & Praktisi Sertifikasi – Akreditasi), Prof. Dr. Ir. Zaidir M.Eng, M.Sc (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi), Mohd. Norsaiful Anuar (General Manager Welding Division PT. Multi Mayaka), dan Ir. Supandi, MM (Ketua Umum Masyarakat Standarisasi Indonesia).

Salah satu pemateri menyampaikan pentingnya sertifikasi. (rhd)

Salah satu pemateri menyampaikan pentingnya sertifikasi. (rhd)

“Sebagaimana target utama Kemenristekdikti tahun ini yaitu peningkatan mutu. Pendapatan domestik bruto Indonesia masuk G-20, namun belum menjamin Indonesia maju karena tergantung SDM. Sebagai miniatur, Polinema sebagai pendidikan vokasi sekaligus penerapan teknologi 4.0, memiliki peranan penting untuk memajukan SDM, dalam memenangkan persaingan perdagangan bebas. Karena yang bisa memenangkan, yaitu yang bisa berkompetisi dan kompeten,” ungkap Wakil Direktur I Polinema, Supriatna Adisuwignjo, ST, MT, dalam sambutannya.

Secara jumlah, lanjut Priatna, sapaan akrabnya, Polinema mampu memenangkan kompetisi. Namun, dalam pelaksanaannya harus diimbangi dengan peningkatan mutu. Salah satunya upaya pembekalan lulusan dengan minimal 1 sertifikasi.

Peserta menyimak pemaparan pemateri. (rhd)

Peserta menyimak pemaparan pemateri. (rhd)

“Terima kasih kepada partner Polinema dalam mendukung dan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas SDM. Sehingga lulusan siap kerja dan dibuktikan dengan sertifikasi. Minimal 1 lulusan 1 sertifikasi, dan ditargetkan 3-4 sertifikasi. Sehingga setiap tahun memiliki 1 sertifikasi sebagai bekal memenangkan persaingan. Selain itu, 2020-2024 ditargetkan bisa bersaing di tingkat Asia,” beber Supriatna.

 

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas