Jember

Tujuh Ogoh-ogoh Diarak, Pemkab Jember Bakal Jadikan Destinasi Wisata Religi

Diterbitkan

-

CANTIK: Saat Ogoh Ogoh diarak dan Bupati Jember Dr Faida MMr menaiki salah satu Ogoh Ogoh.

Memontum Jember—Peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 yang akan lakukan oleh seluruh umat Hindu di Indonesia sudah sampai puncaknya. Kemarin seluruh Ummat Hindu melaksanakan Hari Raya Nyepi. Tradisi perayaan mengarak Ogoh-Ogoh sehari sebelum Hari Raya Nyepi digelar oleh umat Hindu Jember yang ada di Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Jumat (15/3/2018) malam.

Seperti tahun sebelumnya, Ogoh Ogoh diarak keliling kampung sejauh lima kilometer. Arak arakan tersebut disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Mereka ikut meramaikan arak arakan Ogoh Ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi.

Ketua panitia Persatuan Hindu Dharma Indonesia Kecamatan Umbulsari, Wahyu Widodo, perayaan Ogoh Ogoh adalah rangkaian dari Hari Raya Nyepi. Dimana seminggu sebelumnya, umat Hindu melaksanakan upacara Melasti dengan melakukan melasti larung laut di pantai Paseban.

Dan puncaknya, akan dilakukan pada Minggu mendatang, yaitu Catur Tapa Brata penyepian. Yang jelas, seluruh rangkaian pada Nyepi dimaknai sebagai langkah untuk mengembalikan energi negatif pada tempatnya, sehingga yang tertinggal hanya energi positif. “Inti dari perayaan ini untuk memper erat kebinikaan berbangsa dan bernegara demi keutuhan NKRI,” katanya.

Advertisement

Sementara itu Bupati Jember, dr Hj Faida MMR, mengaku dirinya begitu kagum bahwa di Desa Sukoreno ini ada masyarakat Hindu yang hidup berdampingan dengan masyarakat Islam dan bersama-sama merayakan Nyepi.

Dirinya menilai inilah salah satu kekayaan Jember yang harus diketahui banyak orang. Bahwa, ada kerukunan antar agama di Desa Sukoreno. “Inilah kekayaan Kabupaten Jember, dimana antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya meski bukan satu keyakinan bisa hidup berdampingan dan saling menghormati”, katanya.

Buapati menambahkan, tahun depan acara tersebut akan dijadikan sebagai agenda rutin pemerintah daerah. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata religi di Jember. “Saya ingin masyarakat Jember dan di luar Jember dapat merayakan hari raya Nyepi dan Perayaan Ogoh Ogoh di Desa Sukoreno ini,”ucapnya. (Lum/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas