Gresik

Pulang Sekolah, Dua Bocah Balongpanggang Tewas Tenggelam di Waduk

Diterbitkan

-

Memontum Gresik—– Nasib naas menimpa dua bocah asal Dusun Gridih, Desa Pucuh, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik lantaran keduanya ditemukan tewas di waduk Desa sedalam 1,5 meter dengan kondisi tidak bernyawa.

Kedua bocah yang diketahui bernama Muhammad Khadavi (7), TK B Muslimat Hidayatul Ulum. Putra kedua pasangan Nadhiro dan Hermansyah, warga RT 6 RW 3 dan Umi Maulida (10) siswa kelas 5 MI Hidayatul Ulum, putri semata wayang dari pasangan Supardi dan Sukijah Warga RT 10 RW 4 ditemukan tewas di waduk Desa usai pulang Sekolah.

Kapolsek Balongpanggang, AKP. Tulus SH. menceritakan kronologi dari saksi saksi bahwa awal mulanya Ada 3 orang anak.

“1 yang berhasil selamat lantaran tidak ikut berenang yaitu Rifqi Azazil (4), siswa paud.” Kata Kapolsek Balongpanggang, AKP Tulus SH. Mantan Kapolsek Sangkapura, Bawean ini menceritakan bahwa selepas pulang Sekolah, ketiga bocah ini berganti baju di rumahnya masing masing.

Advertisement

“Sesampainya di waduk, kedua korban yaitu Khadavi dan Umi yang berenang sambil berpegangan pads bambu yang Ada di tepian waduk.” tambahnya. Saat melepas pegangannya, Lanjut Kapolsek, kedua korban yang diketahui sudah bisa berenang ini berteriak minta tolong saat berenang.

“Warga yang mengetahui Ada yang tenggelam langsung melakukan pencarian selama 1 jam dan didapati kedua korban tidak bernyawa” lanjutnya. Tim Inafis Polres Gresik yang mengetahui adanya musibah ini langsung mendatangi kedua rumah korban yang masih satu dusun untuk melakukan identifikasi kepada kedua jasad korban.

Sementara itu, Said (50) salah satu keluarga korban mengatakan bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya kedua bocah ini. “Kami dari pihak keluarga sudah mengiklaskan meninggalnya korban” kata Said.

Kepala Desa Pucuh, Nuraini, mengatakan bahwa waduk yang Ada di desanya sebenarnya tidak diperuntukkan untuk berenang atau Mandi.

Advertisement

“Ada 3 waduk di Desa kami dan semuanya adalah waduk pengairan, Jadi bukan untuk Mandi atau berenang” kata Nuraini. Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan bersama Warga Desa agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Saya bersama Warga Desa akan melakukan pengawasan bersama agar tidak Ada kejadian seperti ini Lagi” tambahnya.(gbr/sgg/nay)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas