Kota Malang

Jamaah Al Hidayah Berharap Sutiaji Peduli Pedestarian

Diterbitkan

-

Jamaah Al Hidayah Berharap Sutiaji Peduli Pedestarian

Memontum Kota Malang — Setiap kali bertemu masyarakat calon Walikota Malang Sutiaji selalu minta maaf. Sebab selama mendampingi Walikota Malang H Mochammad Anton tidak banyak yang bisa diperbuat untuk warga Kota Malang.

Misalkan saja soal pembangunan pedestarian jalan. Sutiaji mengakui masih jauh dari kata layak. Bahkan pemerintah kurang tegas dalam menertibkan kelompok masyarakat. Secara sengaja memanfaatkan pedestarian untuk kepentingan bisnis.

“Selama lima tahun memimpin Kota Malang pembangunan pedestarian memang kurang maksimal. Hanya pada titik tertentu pedestariannya dipoles. Sisanya tetap dibiarkan terbengkalai,” terang Sutiaji saat bertemu ibu-ibu jamaah pengajian Al Hidayah, Jalan Gajahyana, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (2/4/2018) siang.

Di hadapan ibu ibu, cawali Kota Malang nomor urut 3 ini mengatakan, salah satu visinya adalah menjadikan Kota Malang bermartabat. Artinya saat memimpin Kota Malang dirinya ingin menghargai setiap keluhan yang disampaikan masyarakat.

Advertisement

Misalkan saja soal pembangunan pedestarian jalan. Kata Sutiaji, saat memimpin Kota Malang ingin mengutamakan pembangunan pedestarian jalan yang nyaman dan asri.

Kata Sutiaji yang terjadi selama ini, sebagian pedestarian jalan dimanfaatkan untuk lahan parkir. Untuk tempat berjualan. Akibatnya kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki terabaikan.

Di negara-negara modern seperti Singapura dan Eropa, fasilitas bagi pedestrian menjadi prioritas pertama untuk menghargai manusia di jalan raya. Malang sebagai kota majemuk diharapkan mampu mengambil contoh baik dari Negara-negara maju.

“Tugas pemimpin untuk mengayomi. Tugas masyarakat memantau dan mengawasi jalannya pemerintahan. Jika pemimpin amanah insyallah rakyatnya makmur sejahtera, pemimpin harus selalu ingat itu,” ucap Sutiaji.

Advertisement

Menurut Sutiaji, program kerja pasangan calon Walikota Malang Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko (SAE) tidak ada artinya. Kalau tidak didukung oleh masyarakat. Sutiaji ingin warga Kota Malang mendukungnya supaya bisa merealisaikan program kerjanya untuk kesejahteraan warga Kota Malang.

Peran Ibu-Ibu seperti yang tergabung dalam Pengajian Al Hidayah ini sangat penting untuk menyukseskan pilkada kota Malang 2018.

“Para ibu harus menjadi motor penggerak keluarga yang telah memenuhi syarat sebagai calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan bijak, bukan Golput,” pesan Sutiaji mengakhiri pertemuan dengan kelompok pengajian Al Hidayah. (man/nay)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas