Jember

Satgas Pangan Jember Rakor Ayam

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Ketua I Satuan Tugas Pangan, Ir Mirfano, menggelar rapat koordinasi seluruh Tim Satgas Pangan dengan agen, mitra, distributor dan produsen telur dan daging ayam, Rabu (1/8/2018) di RM Lestari, kabupaten Jember, sesuai instruksi Bupati Jember, dr Hj Faida MMR. Rapat dihadiri Kadis Ketahanan Pangan drh Andy, Kasatreskrim AKP Eric Pradana Ketua II, Dandim 0824 Jember Letkol Arief Munawar, Perwakilan Subdolog, Perwakilan Mitra Mandiri, Intel Kejaksaan Negeri, BPS Jember, Disperindag dan tim media.

Rapat tersebut membahas tentang fluktuasi harga daging dan telur ayam menjelang lebaran Idul Adha dan dampak pelarangan AGF Vaksinasi penggemukan ayam pedaging di Jember.

Sesuai data lapangan harga daging ayam per tanggal 1 Agustus 2018, mencapai Rp 36 ribu per kilo gram (kg) dan telur ayam pada posisi Rp 22 kilogram (kg).

“Bahkan di beberapa lokasi ada indikasi menjual harga ayam di atas harga Rp 50 ribu, karena dalih biaya produksi tinggi.” ujar Mirfano usai Rakor.

Advertisement

Mirfano menjelaskan, sebenarnya harga tinggi akibat permintaan tinggi sementara di lapangan diketahui bahwa kondisi dipicu oleh harga produksi yang tinggi pasca pelarangan vaksinasi AGP.

“Dari sejumlah mitra yang dihadirkan, baik pabrikan dan mitra mandiri mengaku bahwa naik turunnya harga jelas karena sistem suplay and demand, sehingga dampak produksi dan masa panen.” jelasnya.

Lebih lanjut Mirfano mengatakan pihaknya akan melibatkan Komisi Persaingan Usaha selain anggota lengkap Satgas Pangan, Kejaksaan, Polres Jember, Disperindag, Subdolog dan Kodim Jember ke depan dalam setiap rapat.

“Jember ini unik, setiap menjelang lebaran di pabrikan permintaan naik 3-4 kali lipat, sedangkan di produsen mitra mandiri serapan turun 50 persen,” ujarnya.

Advertisement

Ada tiga persoalan yang saat ini harus diurai Tegas Mirfano. Pertama ada dampak pelarangan vaksin antibiotik, persoalan suplay and demand, dan ketiga ada distorsi harga di pemotong.

“Yang patut kita fokuskan adalah bagaimana menekan dan mengantisipasi harga di tingkat pemotong. Karena ada kenaikan hingga seratus persen,” ujar Mirfano menandaskan (yud/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas