Kota Malang

Dies Natalis ke-17 Psikologi Unmer, Ajak Siswa TK dan PAUD Aktif Dalam Story Telling

Diterbitkan

-

Dr Prihar Assih, MSi, Ak, CS, RS (kiri) turun langsung bercerita, kepada siswa TK Bina Cendekia dan PAUD Ananda. (rhd)

Memontum Kota Malang—Genap 17 tahun, Fakultas Psikologi Universitas Merdeka (Unmer) Malang yang berdiri sejak 2001 ini merayakan Dies Natalis ke-17, Rabu (8/8/2018). Ibarat remaja yang merayakan Sweet Seventeen, momentum ini dirayakan spesial agar diingat sebagai momen paling indah. Dalam perayaan itu, fakultas meluncurkan program baru bidang pengabdian masyarakat, yakni Story Telling for Kids.

Dekan Fakultas Psikologi Unmer, Dr Prihar Assih, MSi, Ak, CS, RS mengatakan, dalam usianya yang ke-17, fakultas psikologi berusaha mewujudkan bakti psikologi di masyarakat, sekaligus sarana pengamalan ilmu psikologi untuk perkembangan anak. Program ini menggandeng 24 TK dan PAUD, serta Panti Asuhan At Tawwabin di Kota Malang, yang dilaksanakan sejak 2 Agustus 2018 hingga 28 Agustus 2018, yang dipusatkan di gedung Fakultas Psikologi Unmer.

Dr Prihar Assih, MSi, Ak, CS, RS (kiri) turun langsung bercerita, kepada siswa TK Bina Cendekia dan PAUD Ananda. (rhd)

Dr Prihar Assih, MSi, Ak, CS, RS (kiri) turun langsung bercerita, kepada siswa TK Bina Cendekia dan PAUD Ananda. (rhd)

“Pada peringatan Dies Natalis Fakultas Psikologi Unmer ke-17 ini berisi berbagai acara, seperti tasyakuran, santunan anak yatim Panti Asuhan At Tawwabin, hingga peluncuran program Story Telling. Dimana program ini akan melibatkan mahasiswa psikologi Unmer untuk bisa mengamalkan ilmu psikologi perkembangan anak yang telah mereka pelajari selama ini,“ ungkap Dekan Fakultas Psikologi, Dr Prihar Assih, MSi, Ak, CS, RS, kepada awak media.

Pemotongan tumpeng. (rhd)

Pemotongan tumpeng. (rhd)

Wanita yang juga menjabat Wakil Rektor II Unmer ini mengatakan Story Telling sesuai dengan tema Dies Natalis Fakultas Psikologi Unmer tahun ini, yakni Inovatif Aplied Psikologi For Better Life, dimana pihaknya ingin mewujudkan bakti Fakultas Psikologi Unmer kepada masyarakat secara langsung. Dalam Story Telling tersebut disisipkan berbagai pesan, seperti bengkel perilaku terkait kepedulian tentang perkembangan perilaku generasi muda saat ini yang terpengaruhi oleh teknologi dan faktor lingkungan sekitar.

“Dengan berbagi bersama anak panti asuhan, dimana para penghuninya tidak memliki orang tua lengkap, kita bisa berperan sebagai keluarga, sehingga secara psikologi dapat mengangkat kepercayaan diri mereka. Melalui Story Telling, harapannya kami bisa memberikan nilai-nilai dan pesan moral melalui aktivitas bercerita. Tema besar story telling ini adalah jangan takut bercita-cita,” tukas dosen Fakultas Ekonomi Unmer ini.

Dalam Story Telling tersebut, para siswa diajak berinteraksi dengan dongeng dan boneka tangan. Mereka diajak mengungkapkan cita-citanya dan langsung mengenakan kostum sesuai cita-citanya. Dalam alur cerita, tiap profesi dilibatkan aktif. Semisal ada jembatan jatuh, anak yang berprofesi insinyur, tentara, polisi, pilot, dan lainnya, diajak memperbaiki jembatan mainan bersama-sama. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas