Kota Batu

Si Anak Emas Zadim Dilantik Jadi Sekda Definitif, MCW Angkat Bicara

Diterbitkan

-

Si Anak Emas Zadim Dilantik Jadi Sekda Definitif, MCW Angkat Bicara

Memontum Kota Batu – Si anak emas Zadim Effisiensi resmi menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) definitif Kota Batu usai dilantik oleh Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu, Rabu (8/8/2018) di Graha Pancasila Balaikota Among Tani (BAT).

Sebelum menjabat sekda, Zadim sudah dikenal oleh seluruh ASN Pemkot Batu saat menjabat sebagai Kadis Pendapatan Kota Batu (kala itu) di era Wali Kota Eddy Rumpoko. Hampir selama dua periode masa kepimpinan ER, banyak posisi kepala dinas yang terkena mutasi, namun Zadim tidak pernah tersentuh. Bahkan dirinya semakin mantap menatap karir kepegawaiannya menjadi Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Batu.

Meski hingga sekarang Zadim dikenal sulit dihubungi oleh wartawan bahkan rekan kerjanya seperti yang diakui oleh Punjul Santoso Wakil Wali Kota Batu beberapa waktu lalu, tak menyurutkan keyakinan Dewanti memilihnya dari tiga kandidat yaitu Eko Suhartono Kadis Perpustakaan dan Arsip Kota Batu dan M. Chori Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batu.

Selain itu, dalam kepemimpinannya Zadim masih belum bisa menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) utama penyelesaian piutang pajak Jatim Park Grup yang mencapai puluhan miliar.

Advertisement

Seperti yang diungkapkan oleh Atha Nursasi Badan Pekerja Malang Corruption Watch (MCW) jika rekam jejak ketiga calon maupun yang terpilih masih kurang berintegritas dan bersih. Apalagi, kata Atha, posisi Sekda sebagai orang nomor satu di lingkup ASN serta sebagai pimpinan dalam sekretariat daerah tentu bukanlah perkara mudah untuk menjalankan amanah tersebut

Yang dikhawatirkan, sekda terpilih apakah mampu menjalankan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Yakni, membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.

” Menurut MCW ketiga calon yang terpilih masih belum mumpuni. Zadim misalnya pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi ER kala itu yang akhirnya menyeret ER ke balik jeruji. Belum lagi piutang pajak JTP yang menjadi temuan penting BPKP Jatim supaya pemkot segera menyelesaikan namun tidak selesai sampai sekarang, ” ungkap Atha kepada Memontum.com.

” Publik/masyarakat perlu tahu dan berharap ada perbaikan di birokrasi dan kebijakkan yang saat ini masih jauh dari kultur dan budaya,” sambungnya. (lih/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas