Kota Malang

Melalui Audisi, Wajah Pesona Indonesia 2018 Perkenalkan Budaya Malang

Diterbitkan

-

Peserta menunjukkan kebolehannya saat audisi WPI 2018 Kota Malang.

Memontum Kota Malang—-Puluhan peserta mengikuti audisi Wajah Pesona Indonesia (WPI) 2018 Kota Malang yang diselenggarakan di Cyber Mall Malang. Audisi ini adalah pemilihan model Kota Malang yang akan dijaring sebagai finalis membawa nama Kota Malang untuk bertanding dalam Grand Final di Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata RI Jakarta pada 28 Oktober 2018, melawan finalis dari seluruh Indonesia dan beberapa negara di Asia. Audisi WPI ini diselenggarakan di lebih dari 20 kota lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Makasar, dan masih banyak lagi.

Para finalis yang mewakili Kota Malang.

Para finalis yang mewakili Kota Malang.

WPI 2018 sendiri memiliki tema “Harmony of Asia” hasil kolaborasi negara-negara Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Timor Leste dan Brunei Darussalam. WPI merupakan event terbesar kedua dari Plor Management Jakarta yang bekerjasama resmi dengan Kementrian Pariwisata RI, dalam rangka memperkenalkan serta melestarikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia, berupa kain-kain etnik dari setiap daerah.

Untuk audisi di Kota Malang, Plor Management mempercayakan kepada salah satu Agency Model di Malang, yaitu RD Pro Modelling School dibawah asuhan Zenitha, owner sekaligus pelatih di agency tersebut. Pada audisi Sabtu (8/9/2018) ini, RD Pro Modelling School mengangkat konsep yang lebih simple agar tidak memberatkan peserta. Audisi ini juga diikuti oleh beberapa peserta dari Malang, Batu, Surabaya dan Kediri.

“Tujuan diadakannya audisi ini, untuk mencari bibit-bibit baru dalam dunia modelling untuk mewaliki Kota Malang di tingkat nasional, karena Kota Malang memiliki potensi budaya yang sangat kaya dan layak diperkenalkan ke masyarakat luar. Model-model kota Malang juga memiliki kualitas yang sangat bagus dan cukup diperhitungkan di tingkat nasional,” jelas Zenitha, penyelenggara audisi WPI Kota Malang.

Advertisement

Dalam audisi, juga diisi penampilan tari khas Kota Malang Tari Candik Ayu yang dibawakan oleh Tansa, salah satu Siswi SD BSS. Sementara para dewan juri merupakan para juara di tingkat nasional, diantaranya Syarifah Husna (Runner Up 2 Pesona Batik Nusantara 2018), dan Yesa Aurelita (Best Make Up dan Hair Do Indonesian Face Model 2018). Kedua dewan juri ini adalah salah satu finalis yang berada dalam pengasuhan RD Pro Modelling School.

Dalam audisi kali ini, terpilih 17 Finalis yang akan mewakili Kota Malang di Jakarta dan mengikuti rangkaian karantina selama 3 hari, 26-28 Oktober 2018. Semua finalis Kota Malang juga berhak mendapatkan coaching clinic pra karantina bersama RD Pro Modelling School, berupa kelas coreo atau catwalk, public speaking, dan personality. Pembekalan ini diharapkan dapat semakin mengasah kualitas para finalis kota Malang, agar nantinya mampu membawa nama baik kota Malang dengan membawa trophy kemenangan. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas