Lamongan

Ratusan Guru Honorer di Lamongan Gelar Demo, Ajukan 6 Tuntutan

Diterbitkan

-

Ratusan Guru Honorer di Lamongan Gelar Demo, Ajukan 6 Tuntutan

Memontum Lamongan – Ratusan guru honorer non kategori dan honorer kategori K2 menggelar aksi unjuk rasa menuntut untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa tes. Selain menuntut untuk diangkat menjadi PNS, guru honorer ini juga menuntut upah layak bagi GTT.

Tak tanggung-tangung, dalam aksinya ini ratusan guru di Lamongan mendatangi 3 tempat di Lamongan, diantaranya di Kantor Dinas Pendidikan Lamongan, Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan gedung DPRD Lamongan.

Dalam aksinya, para guru honorer ini mengajukan 6 tuntutan sekailgus. Pertama mereka menuntut agat menunda rekrutmen CPNS 2018 sebelum tenaga honorer dan honorer K2 diangkat CPNS tanpa ada pembatasan usia dan melalui tes, secara bertahap.

Selain itu, aksi yang berlangsung sejak pagi ini juga menuntut kepada Pemkab Lamongan untuk memberikan upah layak bagi honorer sesuai UMK. Pasalnya, gaji guru honorer di Lamongan hanya sebesar Rp. 150 ribu perbulan yang kadang dibayarkan tiap 3 bulan sekali.

Advertisement

“Guru juga manusia. Tingkatkan kesejahteraan tenaga honorer dalam APBD di Lamongan, Berikan Jaminan Kesehatan melalui BPJS serta tingkatkan kesejahteraan tenaga honorer melalui program Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) dalam RAPBD di Lamongan,” tandas Wasiran salah soerang guru Honorer.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas