Surabaya

Pakar Komunikasi Lintas Negara Kupas Peluang-Tantangan Era Digital

Diterbitkan

-

Pakar Komunikasi Lintas Negara Kupas Peluang-Tantangan Era Digital

Memontum Surabaya – Empat pakar komunikasi asal Indonesia, Australia dan Filipina membahas peluang dan tantangan masyarakat di era digital disela seminar internasional bertajuk “Digital Society : Challenging and Opportunities in (Indonesia) Future”, di Hotel Novotel Samator Surabaya, Rabu (24/10).

Masing-masing akademisi yang menjadi pembicara yaitu Panizza Allmark (Associate Professor, Edith Cowan University, Australia), Prof. Rachmah Ida, M.Com., Ph.D.( Universitas Airlangga, Surabaya), Prof. Dedy Mulyana, MA.,Ph.D., (Universitas Padjajaran, Bandung), serta Dr. Elizabeth Enriquez (University of The Philippines, The Philippines).

Paparan pertama disampaikan Panizza Almark selaku pembicara kunci yang memaparkan dampak selfie (swafoto) di lokasi-lokasi wisata terhadap masyarakat Indonesia di era digital.

Menurut dia, Indonesia yang memiliki jumlah pengguna facebook dan instagram terbesar keempat di dunia. Bahkan di Asia Pasifik yang menduduki peringkat pertama menjadikan dampak yang besar pula terhadap masyarakat di era digital saat ini.

Advertisement

“Sekarang pengguna media sosial memposting dan memberikan komentar maka akan berdampak besar pada dunia wisata, sebab mereka terpengaruh terhadap efek visual yang ditampilkan,” katanya.

Bahkan, guru besar komunikasi itu melihat ada beberapa lokasi wisata di Indonesia yang menyediakan spot khusus dan didesain semenarik mungkin untuk berswafoto (selfie), seperti di “Rabbit Town” , di Bandung, Jawa Barat.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas