Bondowoso

Kaum Milenial Harus Tahu Perkembangan Politik

Diterbitkan

-

M. Sinol, anggota DPRD Bondowoso

# Angggota Fraksi PKB DPRD Bondowoso Gelar Reses

Memontum Bondowoso – Salah satu anggota DPRD Bondowoso, M.Sinol mengingatkan kaum milenial untuk tetap mengikuti perkembangan politik meski mereka tidak suka menjadi seorang politisi. Sebab, melek politik bagi kaum milenial khususnya merupakan hal yang wajib mereka lakukan mengingat hal itu sudah menjad tuntutan zaman.

Hal itu dikemukakan anggota Fraksi PKB, M. Sinol ketika melakukan reses di rumahnya dengan sejumlah konsistuennya yang rata rata adalah masyarakat milenial.

Di hadapan mereka, Sinol menerangkan pentingnya melek politik. Kata dia, jika kaum milenial tidak ikut andil dalam kancah politik maka hal itu menjadi sebuah ironi.

Advertisement

“Kecenderungan mereka kan tidak mau tahu tentang politik. Padahal politik itu penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, mereka harus mengikuti situasi politik dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Negara kita masih bergantung pada APBD dan juga APBN,” ujarnya.

Menurut Sinol, ia menyarankan agar  kaum melenial tidak hanya khusuk ketika bermain gadget-gadget melainkan juga harus bahu membahu membangun bangsa.

“Yang punya kreatifitas,dan inovasi dalam dunia kerja misalnya, mereka tentu masih membutuhkan sentuhan pemerintah untuk meningkatkan usaha mereka. Jika demikian mereka itu harus bersinergi dengan pemerintah dan DPRD sebagai kepanjangan tangan rakyat. Kalau tak tahu cara meminta bantuan pada pemerintah maka kita bantu mengedukasi dan mengadvokasi. Maka mereka harus datang ke DPRD. Kita akan memberikan masukan dan arahan agar mereka nanti bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari pemerintah,” katanya.

Politik, lanjut politisi asal Madura ini, tak bisa dihindarkan. Sebab politik menentukan kebijakan. “Boleh tak jadi politisi, tapi untuk mendukung kemampuan yang dimiliki harus mendekat kepolitisi. Mungkin sebagian orang mampu berdiri  di atas kaki sendiri tanpa pemerintah. Namun sebagian tidak.  Nah mereka ini kan perlu kita arahkan,” katanya.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Sinol juga menerangkan soal honor guru ngaji. Kata dia, honor guru ngaji dapat dialokasikan pada P-APBD 2019. “Rumahnya kan sudah ada, ya tinggal nanti 2019 di P-APBD kita berikan. Mungkin hanya beda baju. Akan ada di bawah naungan Dikbud,” ujarnya. (mkl/ono)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas