Kota Malang

99 Hari Kerja Sutiaji-Edi, Kerja Maksimal Untuk Kota Malang

Diterbitkan

-

sutiaji: Refleksi 2018. Tampak DRs Sutiaji betsama Sofyan Rdi dan Wasto. (gie)

Memontum Kota Malang—-Walikota Malang Drs Sutiaji dan Wakil Walikota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko sudah banyak melalukan gebrakan demi Kota Malang. Tepat pada 31 Desember 2018, bertepatan 99 hari kerja walikota dan wakil walikota Malang periode 2018-2023.
Acara Refleksi akhir Tahun 2018 dalam gerak 99 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Malang, dilkukan di Hotel Ijen Suites Kota Malang, Minggu (30/12/2018) malam. Dalam sambutannya Sutiaji mengatakan bahwa perkenalannya dentan Edi, juga tepat pada tanggal 31 Desember 2017.

“Bahwa semua yang terjadi, tidak ada yang secara kebetulan karena sudah dalam rancangan Tuhan. Pada 31 Desember saya bersalaman dengan Bung Edi. Kami melakukan sejarah perjuangan. Sedangkan tanggal 31 Desember 2018 ini, adalah 99 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Malang. intrupeksi diri bahwa Kota Malang bukan milik Sutiaji-Edi tapi milik kita semua,” ujar Sutiaji.

Dalam refleksi ini, Sutiaji kembali menceritakan bahwa pada 31 Desember 2017, dia dan Bung Edi berkenalan dan bersama-sama mengikrar untuk ibadah untuk Kota Malang. “Jabatan adalah sarana perjuangan. Semuanya boleh kritisi saya untuk memberikan masukan,” ujar Sutiaji. Pasangan SAE yang mengusung Malang bermartabat ini bakal terus memperhatikan masukan-masukan masyarakat demi pembangunan Kota Malang.
Tentunya semua tamu yang datang diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan masukannya untuk Kota Malang. Dianataranya ada yang meminta Walikota Malang untuk tegas terhadap bangunan yang menyalahi aturan dan juga PKL yang berada di trotoar/ jalan yang menganggu pengguna jalan. Upaya mengatasi kemacetan, bahkan untuk menyelesaikan pembangunan masa lalu yang terbengkalai seperti jembatan Kedungkandang dan Pasar Blimbing.

“Refleksi Tahun 2018 tentang 99 har8 kerja adalah bentuk komitmen kami, penegakan hukum, bentuk keseriusan kami bekerja,” ujar Sutiaji. Peningkatan UMKM secara terus dilakukan. Mengentas kemiskinan, zero bank titil.salah satunya dentan cara memberikan bantuangan keungan kepada pelaku usaha. Untuk jembatan Kedungkandang bakal dikerjakan kembali pada Tahun 2020.

Advertisement

Pembangunan jalan di sekitaran Kayu Tangn hingga Alun-alun bakal dilakukan pada 2019.
Selain itu juga ada rencana pembebasan lahan-lahan infastalisir untuk mengatasi kemacetan. . Diantaranya di Jl A Yani ke Jl Borobudur (Dati Delatan ke barat) yang area jalannya tetlalu sempat akan diperlebar. Selain itu juga yang dari arah utara untuk berbelok ke kanan. Pihaknya akan memotong median tengah jalan agar masyarakat bisa melintas dengan enak.

“OPD Kami utuh. Ini memnjadi kekutan kami untuk terus menuntaskan permasalanan untuk membangun Kota Malang,” ujar Sutiaji. (gie/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas