Sidoarjo

Wabup Sidoarjo Minta Da’i NU Rambah Dunia Digital

Diterbitkan

-

Wabup Sidoarjo Minta Da’i NU Rambah Dunia Digital

Memontum Sidoarjo – Era digital ini tidak dapat dihindari maupun dijauhi. Saat ini semua lini serba digital. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Da’i/Da’iyah Digital yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PC-LDNU) di Aula Darun Naim RSI Siti Hajar Sidoarjo, Minggu (13/1/2019).

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddim mengatakan saat ini Media Sosial (Medsos) sudah menjalar di masyarakat. Sebagaian besar informasi diperoleh melalui Medsos. Oleh karenanya NU Sidoarjo diminta memanfaatkan Medsos dalam syiar Islam karena saat ini penyebaran dakwah banyak melalui Medsos.

“Dakwah sekarang ini disebarluaskan melalui Medsos. Kalau NU tidak berada disini, ada kevakuman generasi tentang pemahaman Ahlus Aunna Wal Jamaa’ah,” terang Nur Ahmad Syaifuddin kepada Memo X grup Memontum, Minggu (13/1/2019).

Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini menguraikan model penyampaian dakwah harus berubah. Cara penyampaian dakwah harus menyesuaikan zaman. NU harus tahu hal itu. Informasi Teknologi di era digital saat ini harus dimanfaatkan PCNU Sidoarjo dalam penyampaian dakwah. Da’i NU dapat berdakwah melalui Medsos.

Advertisement

“Saya perhatikan Medsos memiliki dampak yang sangat besar dalam penyebarluasan dakwah. LDNU membuat kegiatan ini sudah tepat. Karena memang ini yang dibutuhkan saat ini,” tegasnya.

Sementara Ketua PC LDNU Sidoarjo, M Khosim Wirai menilai kegiatan Diklat ini merupakan kegiatan lanjutan. Sebelumnya telah dilakukan Diklat serupa. Ada 80 peserta yang ikut. Sebagaian besar pesertanya merupakan Da’i yang ikut pada Diklat yang pertama. Ada 60 peserta yang merupakan peserta pada Diklat pertama. Sedangkan 20 Da’i lainnya adalah peserta baru.

“Diklat ini merupakan bagian dari program PCNU untuk proses kaderisasi Da’i. Ini merupakan bagian program PCNU yang tertuang di dalam Musker yang ada di Junwangi. Kiai Nur Kholis, salah satunya harus mencetak kader Da’i yang akan siap membawa misi PCNU secara resmi,” pintahnya.

Sementara dalam kesempatan ini Ketua PCNU Sidoarjo, KH Maskhun berharap LDNU menjadi ujung tombak dalam berdakwah. Model-model dakwah disesuaikan dengan jaman kekinian. “Oleh karena itu NU merespon hal ini. Para Dai NU disiapkan berdakwah bagi generasi milenial melalui Teknologi Informasi,” tandasnya. (Wan/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas