Pasuruan

Berhembus Ploting Proyek Mengalir ke Fraksi, Ismail Marzuki: Jika Anggota FPKB Terlibat, Kita Pecat

Diterbitkan

-

Berhembus Ploting Proyek Mengalir ke Fraksi, Ismail Marzuki Jika Anggota FPKB Terlibat, Kita Pecat

Memontum Pasuruan – Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, Ismail Marzuki mengancam akan pecat anggota Fraksi DPRD Kota Pasuruan yang terlibat korupsi. Apalagi di perkara ploting proyek di lingkungan Kota Pasuruan.

Sangsi tegas diberikan, jika ada anggota dewan asal FPKB terseret di pusaran OTT yang menjerat Walikota Pasuruan, Setyono bersama tiga terdakwa Dwi Fitri Nurchayo, dan dua terdakwa lainnya, Wahyu Tri Hardianto (Staf Kelurahan Purut) dan M. Baqir selaku pemberi suap.

“Iya pasti, jika ada anggota fraksi PKB terlibat otomatis akan kita pecat,” tandas, Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, di kantor DPC Kota Pasuruan, Jumat (18/1/2019).

Namun, lanjut, pria yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Pasuruan, pihaknya masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan di perkara tersebut. Disinggung dugaan adanya, ploting proyek yang mengalir ke semua fraksi DPRD Kota Pasuruan. Lagi-lagi ia menampiknya.

Advertisement

“Yang saya tahu FPKB tidak pernah bahas soal ploting proyek. Namun jika ada anggota fraksi yang terlibat korupsi akan kita pecat,” tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, di persidangan Tipikor Surabaya, delapan terdakwa diantaranya Dwi Fitri Nurchayono menyebutkan dalam keterangan saksi enak fraksi di DPRD kota Pasuruan yakni Fraksi PKB, FPDI,  FPKS. fraksi Amanat Indonesia Raya (FAIR)  yang meliputoli  PAN,  Gerindra dan Fraksi Gerakan Persatuan Hati Nurani (Nasdem, PPP dan Hanura) menerima aliran ploting proyek di lingkungan Kota Pasuruan.

Menanggapi tudingan miring, Ismail Marzuki menegaskan secara kelembagaan, tidak ada keterlibatan soal ploting proyek yang dituduhkan saksi. “Pada saat pemanggilan KPK yang di Polda Jatim tidak ada soal ploting proyek,” tukasnya.

Apabila di fraksi DPRD Kota Pasuruan yang terlibat bukan menjadi tanggung jawabnya, melainkan person (pribadi). “Jadi tolong jangan dipukul rata semua. Secara kelembagan tidak,” pungkasnya. (dik/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas