Kota Malang

Walikota Pastikan ‘Indonesia Barokah’ Tak Risaukan Warga Kota Malang

Diterbitkan

-

Walikota Pastikan 'Indonesia Barokah' Tak Risaukan Warga Kota Malang

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang Sutiaji memastikan peredaran tabloid Indonesia Barokah tidak akan menyentuh warga di Bhumi Arema. Sutiaji menegaskan jika tabloid yang dididuga memuat ujaran kebencian terhadap salah satu calon presiden Indonesia itu belum sempat disebarkan, lantaran sudah dalam pantauan pihak keamanan di Kota Malang.

Lebih jauh, pria berkacamata ini menyampaikan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang sudah melakukan kroscek di lapangan. Sejauh ini kondisi sangat kondusif. Sutiaji menegaskan jika Kota Malang tidak bisa dikacaukan dengan mudah. “Kami memiliki basic yang kuat. Jadi, jangan coba-coba membuat kekacauan di Kota Malang,” ujar pria penghobi badminton ini.

Walikota Malang Sutiaji. (rhd)

Walikota Malang Sutiaji. (rhd)

Suami Widayati Sutiaji ini menyampaikan, pemerintah beserta jajaran Forkopimda tetap memastikan bahwa isu yang berkembang itu tidak akan membuat kekacauan di Kota Malang. “Isu yang berkembang akan terus kami pantau, dan jangan sampai membuat kekacauan di Kota Malang,” jelasnya kepada awak media.

Sutiaji menyampaikan, jika tabloid yang dimaksud belum sampai turun ke tangan masyarakat. Karena dugaan sasaran adalah masjid dan pondok pesantren, maka pihak pemkot akan melakukan kerja sama dengan sederet pihak terkait. “Akan terus dipantau, termasuk masjid dan ponpes,” tandas Sutiaji.

Informasi yang beredar menyebutkan, tabloid Indonesia Barokah berisi berita yang menyudutkan salah satu pasangan capres-cawapres, dan disertai ujaran kebencian. Tabloid dikirim melalui jasa expedisi yang ditujukan kepada pengurus masjid dan pondok pesantren, tanpa menyertakan alamat pengirim. Diduga kiriman tersebut berasal dari wilayah sekitaran Jadebotabek. (adn/gie)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas