Kota Malang

Taman Jajan Al Fatih Tawarkan Konsep Ramah Anak dan Lingkungan

Diterbitkan

-

Taman Jajan Al Fatih Tawarkan Konsep Ramah Anak dan Lingkungan

Memontum Kota Malang – Menawarkan konsep Food Park Ramah Anak, Taman Jajan Al Fatih hadir melayani keluarga Kota Malang untuk bercengkrama dan menyantap sajian makan bersama keluarga, dengan suasana ruang terbuka, ramah lingkungan, dan ramah anak. Merespon keinginan konsumen, Al Fatih yang sebelumnya hadir di Sawojajar, kini hadir di kawasan jalan Melati Kota Malang.

“Taman Jajan Al Fatih menawarkan konsep tempat makan yang menjawab kebutuhan bagi keluarga millenials akan ruang bermain terbuka dan ramah anak. Artinya, kawasan bebasal asap rokok, tersedia kursi bayi, mainan outdoor, playground ramah anak berstandard international, agenda edukasi seperti dongeng, dan tumpuk tengah (piring kotor diletakkan di tengah). Sembari bekerja, kami juga menyediakan working space di lantai 2. Jadi Ayah bisa bekerja di working space sambil memperhatikan si kecil di temani Bundanya bermain di playground,” ungkap Indra, CEO Taman Jajan Al Fatih.

Anak-anak menikmati playground ramah anak berstandar internasional. (rhd)

Anak-anak menikmati playground ramah anak berstandar internasional. (rhd)

Selain itu, konsep ramah lingkungan diperkenalkan untuk mengedukasi anak-anak agar tidak menggunakan plastik dan menciptakan sampah plastik.

“Ini sebagai bentuk kampanye lingkungan terkait sampah plastik. Jadi tidak ada penggunaan plastik yang cenderung menjadi sampah dalam wadah. Sebagai bentuk apresiasi, kami akan memberikan potongan harga bagi konsumen yang membawa dan menggunakan tumbler sendiri,” tambah Indra.

Menu yang ditawarkan 13 stand dari 14 brand ini pun beragam dan sangat terjangkau, mulai harga Rp 7.000 hingga Rp 20.000.

Advertisement

“Kami memang ingin berkontribusi terhadap perkembangan UMKM, dengan berkolaborasi bersama brand-brand yang selama ini menjadi kebanggaan warga kota Malang. Dalam kampanye ramah lingkungan, kami mengajak pemilik stand agar benar-benar memperhatikan penggunaan plastik dan limbah minyak goreng,” jelas Pramuditya Gama N, Manager Marketing Taman Jajan Al Fatih.

Taman Jajan Al Fatih menggandeng Rumah Qur’an Malang dalam penyaluran sampah plastik dan limbah minyak goreng, yang akan di olah oleh Rumah Qur’an Malang untuk menjadi donasi bagi pengajar-pengajar Al-Qur’an yang membutuhkan.

“Zerowaste atau orang biasa menyebut gerakan minim sampah bukan sebuah gerakan anti plastik, tetapi sebuah gaya hidup untuk lebih menghargai sumberdaya sehingga kita lebih bijak dalam penggunaannya,” ungkap DK Wardani, penulis buku perwakilan dari Rumah Qur’an. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas