Sidoarjo

Cerobong Asap Pabrik Kulit Terbakar, 4 PMK Dikerahkan

Diterbitkan

-

TERBAKAR - Cerobong asap PT Rachbini Leather JL Ahmad Yani Nomor 1, Lemahasin, Gedangan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo terbakar hingga menyebabkan pemilik merugi jutaan rupiah, Kamis (13/06/2019)

Memontum Sidoarjo – Cerobong asap Pabrik Kulit PT Rachbini Leather yang ada di JL Ahmad Yani No 1, Lemahasin, Gedangan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo terbakar, Kamis (13/6/2019). Akibat kebakaran ini menyebabkan cerobong asap pabrik kulit cukup besar ini mengalami kerusakan.

Selain itu, karyawan yang ada di dalam pabrik itu juga sempat berhamburan. Hal ini lantaran api sempat membumbung tinggi di atas atap pabrik itu. Beruntung api bisa segera dipadamkan sejumlah karyawan menggunakan alat pemadam kebakaran seadanya.

Kendati demikian, 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) Buduran juga dikerahkan ke lokasi untuk melaksanakan pembahasan.

“Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Titik apinya dari cerobong asap ruang produksi,” ucap Aris salah seorang karyawan di lokasi kejadian.

Advertisement

Lebih jauh, Aris menceritakan kebakaran itu diketahui salah satu karyawan dari kepulan asap di cerobong ruang produksi. Tak berselang lama, asap makin tebal dan atap genteng ikut terbakar.

“Karena itu sejumlah karyawan berhamburan ada yang ketakutan dan ada yang berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Beruntung kemudian 4 unit mobil PMK tiba di lokasi kejadian,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Gedangan, Kompol Heri Siswoko menegaskan jika api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Hal ini setelah karyawan perusahaan itu berusaha memadamkan api.

“Meski api sudah padam, tetapi perusahaan tetap menghubungi PMK sebagai antisipasi pembasahan atau kalau api membesar lagi,” ungkapnya.

Advertisement

Selain itu, Heri Siswoko menegaskan 4 unit mobil PMK yang datang ke lokasi langsung melaksanakan pembasahan hingga tidak tersisa api dan kepulan asapnya. Dalam kasus kebakaran ini perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp 6 jutaan.

“Karena lokasi gudang produksi tak diasuransikan maka perusahaan tidak membuat laporan atas kebakaran itu. Penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan,” tandasnya. (Wan/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas