Situbondo

Jalan Tol Probowangi Bakal Lewati 46 Desa 14 Kecamatan di Situbondo

Diterbitkan

-

TOL : Wabup Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi,MSi. (im)

Memontum Situbondo – Trase jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (PROBOWANGI) akan melewati sebanyak 46 desa, yang tersebar pada 14 kecamatan di Kabupaten Situbondo. Yakni mulai dari Desa/Kecamatan Banyuglugur hingga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

Wabup Situbondo, Ir H Yoyok Mulyadi, MSi mengatakan, sesuai dokumen perencanaan pengadaan tanah dari Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, total luas lahan tol yang dibutuhkan di Situbondo mencapai 1.071 haktare atau 10 juta meter persegi.

“Saat ini, hanya tinggal di pembebasan lahan pada sejumlah titik tersebut,” kata Wabup H Yoyok Mulyadi, Rabu (17/7/2019) siang.

Menurutnya, desa paling banyak dilintasi jalan tol itu ada di Kecamatan Besuki. Yaitu enam desa. Masing-masing Desa Bloro, Blimbing, Langkap, Kalimas, Jetis dan Desa Demung.

Advertisement

Sedangkan paling sedikit di wilayah kota dan Kecamatan Kendit, di Kecamatan Situbondo hanya Desa Kotakan, serta Desa Klatakan di Kecamatan Kendit.

“Kecamatan lain ada yang 2 sampai 5 desa,” bebernya.

Pria yang akrab dipanggil H.Yoyok menambahkan, untuk wilayah barat, trase tol melewati Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Suboh, Mlandingan, Bungatan, Kendit dan Panarukan.

Kemudian wilayah tengah melintasi Kecamatan Kota, Panji, Kapongan, Arjasa, Jangkar. Trase terakhir Kecamatan Asembagus dan Banyuputih.

Advertisement

H Yoyok mengatakan, dengan diterimanya dokumen perencanaan pengadaan tanah dari Dirjen Bina Marga, pemerintah pusat juga telah menyetujui empat exit tol yang diusulkan Pemkab Situbondo.

“Persoalan exit tol sudah klir. Kita sukses memperjuangkan agar ada empat pintu keluar di Situbondo,” imbuhnya.

Lebih jauh H Yoyok mengatakan, untuk usulan empat exit tol tersebut sempat dipertimbangkan pemerintah pusat. Awalnya, hanya disetujui dua pintu keluar.

“Karena menambah pintu tol itu jelas menambah anggaran. Satu pintu saja membutuhkan biaya hingga miliran rupiah. Makanya, direncanakan cukup dua pintu. Tetapi kita ngotot,” kata H Yoyok.

Advertisement

Masing-masing exit tol itu ada di Kecamatan Banyugulugur, wisata Pantai Pasir Putih, Kecamatan Kota, serta di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa.

“Exit tol di Kecamatan Arjasa ini memudahkan akses menuju ke wisata Kawah Ijen,” imbuhnya.

H.Yoyok mengatakan, dokumen perencanaan pengadaan tanah dari Dirjen Bina Marga tersebut menjadi dasar Gubernur Jatim dalam penetapan lokasi (penlok). Sampai saat ini, trase tol dari Besuki sampai Banyuputih belum ditentukan penloknya.

“Tetapi sudah tidak ada perubahan. Wilayah administrasinya tetap melewati 46 desa yang tersebar pada 14 kecamatan,” pungkasnya. (im/oso)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas