ASN Kelurahan Oro-Oro Dowo Kendat

Petugas Polsekta Klojen dan Koramil Klojen segera datang ke lokasi. petugas Polsekta Klojen melakukan penyelidikan termasuk menemukan surat wasiat. Dalam surat wasiat itu intinya permintaan maaf kepada istri dan anaknya, permintaan maaf kepada Muspika. Juga tertulis agar tidak ada yang menyalahkan istri dan anaknya yang tidak bersalah.

Jenazah Wiyono kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang, namun karena pihak keluarga tidak menghemdaki otopsi maupun visum, jenazah Wiyono kemudoan dibawa pulang ke rumah duka. Sudarman sempat diperiksa petugas, karena harusnya dia berjaga malam di kantor kelurahan. Namun Sudarman mengatakan bahwa pada Selasa sekitar pukul 18.00, dia diminta pulang oleh Wiyono. Bahkan saat itu dia diminta memginci pntu depan dan pintu pagar. karena dia tidak ada firasat buruk, Sudarman kemudian pulang ke rumah.

Dari hasil sementara penyelidikan petugas bahwa korban saat ini sedang menghadapi perkara permasalahan sertifikat tanah di kawasan Jl BS Riadi, Kelurahan Oro-Oro Dowo. Bahkan informasi yang diperoleh Memo X di lapangan, Wiyono sekitar 3 minggu lalu juga menjalani pemeriksaan di Unit Pidsus Kejaksaan Negeri Malang terkait sertifikat tanah.

Krisman, Lurah Oro-Oro Dowo, saat dikonfirmasi oleh wartawan menyebutkan bahwa Wiyono bertugas sebagai bendahara. saat ditanya permasalahan pemanggialn oleh Kejaksaan tersebut, dia membenarkan. “Saya tidak tahu pasti permasalagannya. Saya hanya tau kalau beberapa laku ada pemanggilan oleh kejaksaan. mAsalah tanah Tahun 2015,” ujar Krisman saatndikonfirmasi salah seorang wartawan.

Kapolsekta Klojen Kompol Budi Harianto SH membenarkan adanya gantung diri tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. dari informasi yang kami peroleh bahwa saat ini korban sedang ada permasalahan terkait sertifikat tanah,” ujar Kompol Budi Harianto. (gie/yan)

Laman: 1 2