Blitar

Belasan Kades Wadul Dewan, Keluhkan Rastra Tak Tepat Sasaran

Diterbitkan

-

Belasan Kades Wadul Dewan, Keluhkan Rastra Tak Tepat Sasaran

Memontum Blitar — Sedikitnya 16 Kepala Desa/Kelurahan dan ratusan perangkat desa se Kecamatan Srengat, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Kamis (1/3/2018) sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka mengeluhkan terkait data penerima program bantuan Beras Sejahtera (Rastra) tahun 2018 ini, yang dinilai tidak tepat sasaran.

Setelah melakukan orasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar, ke 16 kepala desa dan perwakilan perangkat desa, diterima beberapa pimpinan dewan juga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diantaranya, Dinas Sosial, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan bagian Perkonomian Pemerintah Kabupaten Blitar.

Kepala Desa Dermojayan, Budiana dalam heraing tersebut mengatakan, ada ketidak obyektifan data penerima Rastra tahun 2018 ini. Menurut dia, dilihat dari sisi pengurangan penerima, tidak ada konfirmasi dengan pihak Pemerintahan Desa. Padahal ada penerima yang jauh lebih berhak justru tidak terdata atau hilang.

“Kita terus menjadi sasaran masyarakat, karena data penerima Rastra yang tak tepat sasaran. Apalagi, tahun ini banyak pengurangan penerima yang justru seharusnya lebih berhak mendapatkannya”, ungkap Budiana.

Advertisement

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (APD) Kabupaten Blitar, Nur Khamim menuturkan, kedatangannya ini untuk menyampaikan keluhan para Kepala Desa/Kelurahan dan meminta solusi. Menurut Khamim, pihaknya bisa menerima adanya pergantian wewenang bantuan rastra dari perekonomian ke Dinas Sosial yang memang memerlukan waktu. Khamim juga mengaku, dalam hearing tersebut sudah ada solusi terkait masalah data penerima bantuan Rastra, yaitu menggunakan sebuah aplikasi yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar yang akan mulai digunakan pada Maret ini.

“Nantinya kita bisa mengganti data yang ada. Misalnya warga yang memang mampu masih mendapatkan bantuan, bisa kita ubah ke warga yang tidak mampu. Kalau untuk kartu yang akan diberikan, jika memang orang itu mampu, maka kita bisa memendingnya karena untuk dievaluasi dan diganti”, terang Nur Khamim.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas