Berita Nasional

Belum Ada Info Resmi Terkait Kuota Haji Reguler maupun Khusus

Diterbitkan

-

Memontum Jakarta – Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, memastikan bahwa informasi yang beredar  saat ini terkait kuota haji reguler dan khusus, serta kapasitas kamar dan masa tinggal di Madinah pada penyelenggaraan haji tahun ini bukanlah informasi resmi.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Saudi terkait dengan penyelenggaraan haji 1442H/2021M.

“Sampai saat ini Saudi belum mengumumkan kebijakannya terkait haji 2021. Semua negara masih menunggu, termasuk soal kuota. Sampai saat ini, belum ada info resmi terkait kuota, reguler maupun khusus,” jelas Endang Jumali, melalui pesan singkat, Senin (29/03).

Baca Juga : Empat Fokus Kemenag untuk Wujudkan Pendidikan Madrasah Berkelas Dunia

Advertisement

Penegasan Endang tersebut, juga sekaligus meluruskan informasi tidak resmi yang tengah beredar, bahwa kuota haji tahun ini dibatasi 30 persen untuk tiap negara pengirim jemaah. Indonesia, mendapat 64 ribu dengan rincian 60 ribu untuk kuota haji reguler dan 4 ribu haji khusus. Informasi tidak resmi lainnya, juga terkait ketentuan kapasitas kamar untuk dua orang dan masa tinggal di Madinah maksimal 6 hari.

Endang menduga, informasi yang beredar itu bersumber dari rumusan hasil pertemuan antara KJRI Jeddah dengan kurang lebih 50 calon penyedia layanan akomodasi di Makkah yang berlangsung 4 hari, 24 – 27 Maret 2021. Jika demikian, Endang memastikan bahwa itu bukan informasi resmi atau bersifat kebijakan, tapi sebatas rencana mitigasi.

Tujuan pertemuan tersebut, kata Endang, memastikan dan menginventarisir sejauh mana kesiapan dari para calon penyedia layanan, baik dari administrasi dokumen, SDM dan kemungkinan jika ada perubahan kebijakan yang sifatnya lebih pada Protokol Kesehatan. Karenanya, disusunlah skenario penyelenggaraan dengan pengandaian pembatasan kuota dan penerapan protokol kesehatan.

“Jadi, rumusan yang dihasilkan bersifat sementara, hanya sebagai rencana mitigasi,” ujarnya.

Advertisement

Endang menambahkan, para calon penyedia akomodasi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah mereka yang sudah mencapai kata sepakat dalam proses negosiasi yang berlangsung pada 2020. Sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 bahwa semua layanan di Arab Saudi yang sudah sepakat Negosiasi di tahun 2020, akan digunakan pada tahun 2021.

“Dari pertemuan ini, seluruh calon penyedia akomodasi menyatakan kesiapannya jika ada kepastian haji. Dari calon penyedia yang hadir, hampir 80 persen sudah memperbarui Tasreh (Dokumen resmi) untuk Penggunaan Hotel tahun 2021 ini,” tambahnya. (hms/nag/aye/ed2)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas