Kabupaten Malang

BUMDes Tawang Rejeni Turen Segera Terbentuk

Diterbitkan

-

REST AREA : Rencana Kawasan Wisata Rest Area Desa Tawangrejeni. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

* Bergerak Bidang Unit Usaha Bunga dan Wisata Rest Area

Memontum Malang —Sebagai bentuk menjalankan amanat Undang-undang, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang segera dibentuk. Menariknya, dengan terbentuknya BUMDes di desa berpenduduk 8000 jiwa nanti, bakal dikelola beberapa unit usaha, seperti halnya unit usaha bunga dan rest area.

“BUMDes ini masih dalam tahap pembentukan AD ART termasuk mencari inovasi unit usaha,” terang Kepala Desa (Kades) Tawangrejeni Senin (17/2/2019) pagi tadi.

PETINGGI : Riyanto Kades Tawanrejeni. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

PETINGGI : Riyanto Kades Tawanrejeni. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

Namun yang jelas, tambah sosok sekaligus ketua Paguyuban Kepala Desa se-wilayah Kecamatan Turen ini, pihaknya ingin  memperdayakan tanaman bunga  di RT03/RW06 desa setempat.

Sejak zaman dahulu kala, kampung ini dikenal dengan nama kampung kembang (bunga). Tetapi selama ini, para penjual kembang disitu hanya dilakukan  pada even-even tertentu saja.

Advertisement

“Guna menciptakan para pedagang kembang yang profesional, mereka kami ajak bersinergi dalam BUMDes  yang kami bentuk nanti, ” himbaunya.

Selain unit usaha bunga, juga usaha sangkar burung perkutut. Dalam hal ini Kades yang masa jabatannya masuk dua periode ini juga  melakukan study banding ke Kecamatan Ngantang. Ada juga unit usaha bank sampah organik plastik dari seluruh RT.

“Sampah itu nantinya kami tampung di gudang. Setelah dipilah-pilah, selanjutnya masuk tahap proses giling. Dalam penggilingan nanti, kami bekerja sama dengan Pak Gaguk pemilik giling sampah Desa Tawangrejeni,” ulasnya.

Dengan unit bank sampah  nanti, diharapkan dapat menambah  pendapatan warga serta mendukung  program pemerintah dalam hal kebersihan.

Advertisement

 Hal yang tak kalah penting,juga dalam unit usaha pertanian. Pasalnya, Desa Tawangrejeni dominan lahan pertanian dengan kisaran luas sekitar 200 ha, terdiri dari  lahan basah maupun kering. Karenanya, Desa Tawangrejeni dikenal sebagai penangkar benih jagung sygenta dan bisi.

“Ke depan, BUMDes yang kami beri nama ‘Jolo Arto’ ini juga akan bergerak dalam unit usaha pertanian,” tandasnya.

  Terlepas dari itu, atas kerjasama dengan Das Brantas Jawa Timur, BUMDes Jolo Arto juga akan kelola rest area wisata yaitu  dengan memanfaatkan lahan milik Das Brantas dengan panjang sekitar 500 m.

“Di kawasan itu nantinya kita bangun deretan kios.Selain untuk melepas lelah wisatawan yang pulang pergi dari Lintas selatan juga menjual aneka makanan dan minuman termasuk memperkenalkan produksi asli Desa Tawang Rejeni. Selain makanan khas,juga sangkar burung perkutut yang nantinya kami kemas tampil beda, ” beber Riyanto mengakhiri wawancara bersama Memontum.com. (sur/oso)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas