Kabupaten Malang

Bupati Malang Banggakan Kopi Dampit, Kakao Tak Ketinggalan

Diterbitkan

-

Bupati Malang saat menghadiri Cocoa and Coffee Festival 2018 di Kertosastro Farm (Humas Pemkab Malang)

Memontum Malang – Cita rasa kopi Dampit sudah dikenal masyarakat tidak hanya di Kabupaten Malang dan Nasional, bahkan sampai luar negeri. Hal itu cukup membanggakan petani kopi di Kecamatan Dampit. Selain kopi, Dampit juga dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kakao terbesar di Kabupaten Malang. Produk kopi dan kakao dari Dampit pun juga sudah menembus pasar internasional.

“Memang Kabupaten Malang dulu pusatnya kopi dan kakao untuk tujuan ekspor bahkan dalam perdagangan internasional, kopi Dampit sudah dikenal di pusat pelelangan kopi dunia,” kata Bupati Malang, Rendra Kresna saat menghadiri Cocoa and Coffee Festival 2018 di Kertosastro Farm, Kecamatan Dampit, Minggu (30/9/2018).

Sedikit mengingat ke belakang awal mula budidaya kopi di Kabupaten Malang, Rendra mengungkapkan jika sebenarnya hal tersebut dilakukan di lereng Gunung Kawi, atau tepatnya di Bangelan, Kecamatan Wonosari.

“Dalam sejarah perkopian sebetulnya kopi pertama kali dibawa ke pulau Jawa ini ditumbuhkembangkan di Bangelan Kecamatan Wonosari, lereng Gunung Kawi. Bangelan dari bahasa bangland jadi tanah yang diperuntukkan sebagai pusat pengembangan dan penelitian kopi,” tuturnya.

Advertisement

Lebih jauh, Rendra menginginkan agar kopi dan kakao tetap menjadi komoditas utama yang ditanam petani di Dampit. Semua pihak pun diminta agar berpartisipasi dalam perkembangan budidaya kopi dan kakao itu.

“Tidak hanya pemerintah, tapi juga para pecinta dan penikmat kopi untuk ikut mensupport perkembangan dua komoditi yang saling berkaitan ini,” pungkasnya. (kik/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas