Sidoarjo

Dongkrak Perekonomian, BPPT Serahkan Bantuan Mesin Arsinum ke Yayasan At Tauhid

Diterbitkan

-

PENYERAHAN: Perwakilan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Rudi menyerahkan bantuan mesin Pengola Air Siap Minum (Arsinum) ke Yayasan At Tauhid, Desa Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Senin (11/12/2017). (wan)

Memontum Sidoarjo– Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyerahkan bantuan mesin pengola Air Siap Minum (Arsinum) ke Yayasan At Tauhid, Desa Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Senin (11/12/2017). Penyerahan mesin bantuan Arsinum seharga Rp 250 juta itu, berkat bantuan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali. Tujuannya, selain untuk meningkatkan pola hidup bersih juga untuk dikembangkan menjadi unit usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian yayasan itu agar lebih mandiri.

“Bantuan mesin ini sudah banyak diberikan. Biasanya kalau diberikan ke Pondok Pesantren dan yayasan seperti At Tauhid ini berguna dan dapat dikembangkan menjadi unit usaha untuk pengelolaan air minum. Contohkan di salah satu Pondok Pesantren di Tasikmalaya yang sampai kewalahan memenuhi permintaan air kemasan dari mesin ini,” terang perwakilan BPPT, Rudi kepada Memo X, Senin (11/12/2017).

Akan tetapi, kata Rudi jika mesin Arsinum ini diberikan ke masyarakat umim kebanyakan tidak dimanfaatkan secara maksimal dan bahkan cenderung mangkrak. Oleh karenanya, saat partner BPPT yakni Komisi VII DPR RI meminta untuk diberikan ke yayasan BPPT langsung meresponnya secara cepat.

“Karena kalau di yayasan yang berisi santriwan dan santriwati banyak dimanfaatkan dan bisa dikembangkan menjadi unit usaha sendiri jika mengurus izin produksi air kemasan. Karena hasilnya sangat sehat dan jerni karena menggunakan teknologi membran terbaru,” imbuhnya.

Advertisement

Sedangkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali menegaskan komisinya membidangi Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian Kehutanan dan Kemenristek Dikti. Oleh karenanya pihaknya bersama BPPT lembaga non pemerintah dan non kementerian ini mengkaji teknologi Arsinum itu. Termasuk penyerahan bibit unggul yang bakal digelar, Selasa (12/12/2017) di Desa Tambakoso, Kecamatan Waru.

“Kami yakin mesin Arsinum itu dapat dijadikan unit usaha untuk Yayasan At Tauhid. Karena menghasilkab 10.000 liter atau sebanyak 500 galon per hari. Tinggal mengurus izin produksi air kemasan kalau dikembangkan jadi unit usaha,” tegasnya.

Selain itu, anggota Fraksi PKB DPR RI ini menjelaskan paska penyerahan bantuan itu bakal dilanjutkan dengan program pelatihan produk packing (pengemasan).

“Tujuannya agar unit usaha khusus ini bisa menopang ekonomi mandiri

Advertisement

pesantren dan yatim piatu. Kalau berhasil bisa dicontoh Pondok Pesantren dan yayasan lainnya,” ungkapnya.

Sementara perwakilan Yayasan At Tauhid Kepuhkiriman, Muslikh Hamam mengaku berterima kasih atas bantuan itu. Menurutnya SDM yayasan bakal menyiapkan untuk produksi air mineral kemasan itu.

“Memang awalnya yang kamo butuhkan air bersih untuk para santri. Tapi kalau bisa dikembangkan untuk unit usaha kenapa tidak dicoba agar keuangan yayasan ini semakin mandiri dan secara ekonomi bisa berkembang,” pungkasnya. (wan/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas