Kota Malang
Dukung Sektor Pertanian, Dispangtan Kota Malang Lakukan Revitalisasi Jaringan Irigasi
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, melakukan beberapa upaya dalam mendukung sektor pertanian di Kota Malang. Yakni salah satunya, dengan dilakukan revitalisasi pada tujuh jaringan irigasi tersier.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menyampaikan jika hal tersebut dilakukan guna untuk memperlancar arus air di persawahan. Meskipun diakuinya, sumber air untuk mendukung pertanian di Kota Malang saat ini relatif terjaga.
“Alhamdulillah, sumber air relatif terjaga. Revitalisasi itu kami lakukan untuk memperlancar arus air di persawahan. Kan biasanya dari tanah dan terhalangi rumput-rumput. Jadi dengan direvitalisasi jaringan tersiernya, air akan lebih lancar untuk mengalir,” ujar Slamet, Kamis (24/08/2023) tadi.
Baca juga :
Untuk saat ini, revitalisasi tersebut telah dilakukan di berbagai wilayah, termasuk di Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Dinoyo dan Kecamatan Sukun. Dengan anggaran yang digunakan pada tiap lokasi tersebut beragam.
“Anggarannya itu bervariasi, tergantung pada kondisi masing-masing lokasi. Ada yang memerlukan Rp 100 juta, Rp 120 juta, bahkan ada yang hanya membutuhkan Rp 50 atau 70 juta,” katanya.
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan jika tujuh jaringan irigasi tersier tersebut mengalirkan air dari jaringan sekunder ke petak-petak sawah terkecil. Dengan kata lain, air dari sungai masuk ke jaringan sekunder, lalu dialirkan ke jaringan irigasi tersier melalui dam-dam kecil dan pintu air kecil.
“Untuk produksi pertanian juga alhamdulillah tidak terganggu, memang Kota Malang bukan produsen, tapi untuk produksinya juga tidak terganggu,” imbuhnya. (rsy/sit)