SEKITAR KITA

Empat RS Rujukan di Kabupaten Malang Penuh

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.

Sementara Belum Terima Pasien Baru

Memontum Malang – Empat Rumah Sakit (RS) rujukan di wilayah Kabupaten Malang, sementara sudah tidak menerima pasien terpapar atau reaktif Covid-19. Empat RS rujukan tersebut yakni, RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, Wava Husada dan RSU Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), diinformasikan sudah penuh dari pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, membenarkan jika empat RS rujukan itu sudah penuh. “Memang sekarang sudah penuh semua. Sudah tidak menerima pasien lagi di empat RS rujukan di Kabupaten Malang,” ujar Arbani, Senin (30/11) tadi.

Arbani menjelaskan, empat RS rujukan tersebut total menyediakan 126 bed. Kesemuanya bed tersebut, sudah penuh karena banyak pasien terpapar atau Covid-19 dengan penyakit bawaan (Komorbid).

“126 ruang isolasi itu sudah penuh, rata-rata Komorbid. Kalau memang masih ada yang perlu di rawat terpaksa kita arahkan ke RS lain, namun juga sudah penuh semua. Jika kita arahkan ke RS lain yang bukan rujukan jadi kita tidak punya data berapa ruang isolasi atau perawatannya,” ungkapnya.

Advertisement

Arbani menambahkan alasan perawatan yang dilakukan di RS rujukan Covid-19 karena penderita penyakit Komorbid yang selalu mengeluh sakit berat saat diduga terpapar Covid-19.

“Saya beri contoh, biasanya para pasien ini mengeluh sesak nafas atau deman. Jadi itu tergantung Komorbidnya,” tambahnya.

Dari situ, Arbani menyarankan agar warga Kabupaten Malang yang mempunyai Komorbid, untuk lebih lagi menjaga kesehatan dan protokol kesehatannya.

“Karena masyarakat merasa ini sudah new normal, jadi bebas. Padahal, penting sebenarnya hingga saat ini protokol kesehatan itu harus di taati. Apalagi kalau punya Komorbid, hindari dulu kerumunan dan jaga kesehatan dengan baik,” ujarnya. (riz/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas