Banyuwangi

ESDM Jatim Apresiasi Perusahaan Tambang Emas 10 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan

Diterbitkan

-

Direktur PT. BSI Boyke Abidin ketika memberikan sambutan di acara 10 juta jam tanpa kecelakaan, di site PT. BSI, Minggu (21/10/2018)

Memontum Banyuwangi – Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur memberikan apresiasi terhadap perusahaan tambang Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (BSI). Operator tambang emas satu-satunya di Pulau Jawa ini telah mencapai 10 juta jam kerja tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan (non lost time injury atau LTI).

Kepala Dinas ESDM Propinsi Jatim, Setiadjit mengatakan, perusahaan tambang itu memiliki resiko kecelakaan kerja yang sangat tinggi. Namun PT BSI dapat mewujudkan kinerja tanpa kecelakaan kerja hingga 10 juta jam. Untuk memperoleh ini tidak mudah. Harus ada komitmen tinggi antara manajemen, karyawan dan perusahaan untuk menjalankan standar operasional prosedur (SOP).

“Prestasi ini akan disampaikan kepada gubernur dan dewan agar dapat penghargaan sehingga bisa ditiru perusahaan tambang lain,” ujarnya Minggu (21/10/2018).

Bahkan, perusahaan tambang ini, kata dia, bisa jadi salah satu perusahaan yang bisa menghilangkan resiko kecelakaan di Indonesia dan dunia, selama dua tahun eksploitasi dengan 10 juta tanpa kecelakaan kerja.

Advertisement

“Perusahaan ini bisa menjadi contoh perusahaan lain. Kelasnya sudah dunia. Ini tercatat di Indonesia dan dunia jarang banget perusahaan bisa menekan angka kecelakaan kerja sampai nol. Dan saya dengar di seluruh desa dekat tambang keluarganya bahagia karena ada pertumbuhan ekonomi baru. Berarti kehadiran BSI bermanfaat bagi warga,” pujinya.

Sementara itu catatan sejarah keselamatan dalam dunia kerja menurut Direktur PT BSI, Boyke Abidin, dicapai karena perusahaan menerapkan kaidah penambangan yang baik (good maning practices). Padahal kerja dunia tambang yang menggunakan alat berat serta bahan berbahaya sangat berisiko bagi keselamatan karyawan.


“Sukses ini sesungguhnya prestasi semua orang yang terlibat dalam Operasi Tujuh Bukit. Mereka tidak hanya bekerja keras tapi juga berkomitmen untuk menerapkan K3,” ujarnya di Site PT BSI yang berlokasi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Untuk menuju ke arah itu, perusahaan menerapkan berbagai bagai perangkat keamanan kerja. Antara lain, OK-KAN, Tahan, Takon 7, JSEA, dan golden rules.

“Semua perangkat itu dibuat untuk memastikan setiap pekerja memahami jenis pekerjaan, potensi bahaya plus cara mengatasinya,” imbuh Boyke Abidin.

Advertisement

Karyawan BSI juga dituntut agar bisa menjadi insan merdeka. Yakni bertanggung jawab, bersahabat bagi lingkungan – masyarakat – keluarga, kerja keras, dan coorporate culture.

“PT BSI merupakan perusahaan tambang asal Indonesia. Hari ini sudah tercatat sebagai perusahaan kelas dunia karena sukses mencapai 10 juta jam tanpa kecelakaan,”imbuhnya. (tut/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas