Kota Malang

Fadel Muhammad Raih Guru Besar UB

Diterbitkan

-

Pengukuhan Guru Besar FIA UB oleh Ketua Senat UB Prof Dr Ir Ariffin MS kepada Prof Dr Ir H Fadel Muhammad. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Setelah menunggu selama 10 tahun, akhirnya Prof Dr Ir H Fadel Muhammad dikukuhkan oleh Ketua Senat UB Prof Dr Ir Ariffin MS sebagai guru besar di bidang Kewirausahaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB), dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya, di gedung Widyaloka UB, Kamis (23/8/2018). Pengukuhan tersebut menjadikan mantan Gubernur Gorontalo 2001 – 2009 ini sekaligus guru besar pertama bidang Kewirausahaan di Indonesia, dan guru besar ke-20 FIA UB.

Dengan mengangkat judul “Peran Kewirausahaan Sektor Publik ‘Model Fadel’ Untuk Peningkatan Kualitas Kinerja Pemerintah Daerah”, pria kelahiran Ternate, Maluku Utara, 20 Mei 1952 ini menyatakan butuh perjuangan besar untuk mewujudkan guru besar. Sebab keilmuwan di bidang kewirausahaan, terlebih di sektor publik sempat disangsikan oleh beberapa pihak, khususnya oleh Kemenristekdikti. “Prosesnya memang cukup panjang. Banyak juga yang sangsi, karena guru besar bidang Kewirausahaan di sektor publik belum ada. Selain kesibukan, ada proses akademik yang harus saya jalani. Seperti kredit poin mengajar dan membimbing mahasiswa S1 dan S2 di UB Jakarta dan Malang, menghasilkan 13 jurnal penelitian dimana 2 diantaranya terindeks Scopus, dan lainnya,” jelas politisi partai Golkar yang kini duduk di Komisi VII DPR RI.

 Prof Dr Ir H Fadel Muhammad saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besar. (rhd)

Prof Dr Ir H Fadel Muhammad saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besar. (rhd)

Inspirasi mengambil bidang Kewirausahaan di Sektor Publik ini didapat saat Fadel menjabat Gubernur Gorontalo dua periode. Berbekal pengalamannya menjadi CEO Bukaka yang berhasil menggaet 7.000 orang, Fadel menerapkan keilmuan yang pernah diperolehnya dalam ‘Model Fadel’. “Kewirausahaan biasanya di sektor swasta, namun kewirausahaan Model Fadel ini di sektor publik yang terkait pemerintah. Saya pernah membuat model kinerja yang bagus, untuk itu saya coba memulai konsep baru Reinventing Local Goverment dalam Model Fadel. Sehingga anggaran dapat digunakan dengan baik,” terang pengusaha sukses ini.

Prof Dr Ir H Fadel Muhammad bersama istri mendapatkan ucapan selamat. (rhd)

Prof Dr Ir H Fadel Muhammad bersama istri mendapatkan ucapan selamat. (rhd)

Hal ini didorong karena Fadel melihat kinerja ASN di lingkungannya kurang baik. Menurutnya, dalam pemerintahan Jokowi tidak pernah mengukur kinerja, tapi tahunya kerja. “Saya melihat ada yang salah, tingkat kepatuhan tidak bagus. Bupati sering menggunakan anggaran sembarangan dan akhirnya bermasalah. Hal ini yang menyebabkan banyak orang tertangkap. Contoh yang ada di Indonesia, 360 bupati terkena kasus, dimana 70 bupati kena OTT,” ungkap bapak 7 anak ini.

Selain itu, dalam sektor swasta pihak terkait dapat deviden, sementara di sektor publik hanya dapat reward dan trust yang berdampak saat terpilih kembali. “Dalam kewirausahaan sektor publik, atau Model Fadel ini, orangnya harus memiliki kemampuan manajemen kewirausahaan, yang terdiri 3 variabel, yaitu endomen daerah, budaya birokrasi, dan pengaruh luar (peraturan pusat). Ketika mendapatkan uang harus jadi modal, bukan untuk konsumtif. Disisi lain ada 3 kendala terbesar, yaitu mindset birokrasi, orang susah berubah, dan terlalu nyaman,” tukas Fadel.

Advertisement

Menurut Dekan FIA UB Prof Dr Bambang Supriyono MS, Fadel memulai perjalanan mewujudkan guru besar sejak 10 tahun lalu. Namun cara yang digunakan Fadel terbalik, menjalani praktek dulu ketika menjadi gubernur, selanjutnya baru mencari teori pendukung. “Bidang Kewirausahaan ini selaras dengan cita-cita UB, yaitu Enterpreneur University. Beliau ini mendapatkan gelar dengan cara benar sebagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan distingtive jelas, bukan guru besar hadiah. Bahkan diuji oleh Kemenristekdikti. Harapannya, beliau mampu menularkan dan memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan kewirausahaan, bahkan mampu menjadi pioner di bidang lainnya,” urai Bambang.

Saking lamanya, Fadel pun pernah merasakan kepemimpinan 3 periode rektor UB. Menurut Ketua Senat Prof Dr Ir Ariffin MS, pengukuhan guru besar itu wewenang senat, jadi Senat UB bertanggung jawab. “Beliau orang yang ulet dan sabar. Padahal dia sangat sibuk. Pencapaian guru besar di bidang Kewirausahaan ini selaras dengan visi misi UB sebagai Enterpreneur University. Atas capaian tersebut, 23 Agustus ini lahir Kewirausahaan Model Fadel,” jelas Ariffin. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas