Lamongan

Fadeli Ajak Mahasiswa KKN Unisla Gali Potensi Desa

Diterbitkan

-

Fadeli Ajak Mahasiswa KKN Unisla Gali Potensi Desa

Memontum Lamongan – Bupati Lamongan Fadeli mengajak Mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) Universitas Islam Lamongan (Unisla) untuk kreatif menggali dan menampilkan potensi-potensi desa di Lamongan. Hal itu, disampaikanya saat memberikan pembekalan kepada 1.085, mahasiswa Unisla, yang akan menjalani KKN-BBM, di 43 desa yang tersebar di Kecamatan Brondong, Solokuro, Paciran, Laren dan Turi.

“Ayo ilmunya di kampus kita bawa ke masyarakat, kita punya banyak potensi. Kita manfaatkan one village one produk bahkan ada juga yang one village five produk seperti yang ada di Desa Lembor yang potensi banyak ada apa saja di sana,” ajak Fadeli, di halaman Unisla, Senin (30/7/2018).

Dikatakan Fadeli, saat ini Lamongan tengah gencar mendorong perekonomian desa-desa, di antaranya telah adanya ratusan BUMDes yang telah berdiri. “Kita sudah punya BUMDes semua sudah punya BUMDes inikan harus kita manfaatkan. Ekonomi bisa tumbuh berkembang dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadeli menuturkan pentingnya mempromosikan potensi desa guna membangun desa, sehingga potensi desa bisa diangkat. Iapun percaya, dengan didukung Unisla, Lamongan akan berkembang dengan pesat. “Ini kalau di urus dengan baik, memang desa ini punya potensi yang banyak Lamongan ini punya sumber daya alam yang sangat luar biasa tolong ini dimanfaatkan,” tuturnya.

Advertisement

Disisi lain, Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, menyebut, mahasiswa yang menjalani KKN-BBM tahun 2018 ini, memang diarahkan pada penggalian potensi desa. “Mahasiswa berkewajiban inventarisasi keunggulan desa, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat desa. KKN ini harus mampu memetakan potensi-potensi desa,” kata Bambang.

Bahkan, sambung Bambang, mahasiswa yang menjalani KKN-BBM, dituntut untuk menghasilkan proposal-proposal atau rekomendasi dari hasil pemetaan pada potensi desa. “Akan kita nilai dan kalau perlu kita biayai dan tidak lanjutnya. Unisla akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk lebih meningkatkan itu dan kami akan mengawal ke Riset Dikti untuk diajukan sebagai program-program unggulan berbasis desa,” ujarnya.

Itu semua, menurut Bambang, dilakukan sebagai buah sinergi antara Unsila dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, di antaranya pemberdayaan masyarakat desa, program 1821 dan lainnya. “Kami tetap melanjutkan program tahun lalu, dengan mendukung program 1821. Mahasiswa di wajibkan mengawal program 1821,” tukasnya. (ifa/zen/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas