Blitar

Forum Anak Blitar Kritis dan Inofatif, Bupati Bangga

Diterbitkan

-

Bupati Rijanto didampingi Kepala DPPKBP3A Wahid Rosidi dan Kepala BNNK Blitar AKBP Agustianto dalam temu anak dan dialog kemarin.

Memontum Blitar—— Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Blitar menggelar Temu anak Kabupaten Blitar 2018 dan dialog bersama Bupati Blitar. Kegiatan tahunan yang digelar di Pendapa Sasana Adhi Praja, Kanigoro, Senin (12/02/2018) ini, diikuti sekitar 300 pelajar, mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Nampak hadir dalam Temu anak Kabupaten Blitar 2018 ini, Bupati Blitar, Rijanto, Kepala DPPKBP3A Wahid Rosidi, Kepala BNN Kabupaten Blitar AKBP Agustianto, Ketua TP PKK Ny. Ninik Rijanto, serta beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Selain itu, 30 siswa disabilitas dari SMPLB Kendalrejo, Kecamatan Garum dan Wates, ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Dikatakan Bupati Blitar Rijanto, dari tahun ke tahun dan seiring dengan perkembangan zaman, para pelajar dari berbagai tingkat pendidikan yang menjadi anggota Forum Anak, baik di tingkat desa maupun kecamatan yang hadir dalam kegiatan ini, mengalami kemajuan yang signifikan.

“Kegiatan ini mengalami kemajuan yang signifikan. Buktinya, berbagai pertanyaan dan masukan yang diberikan para anggota Forum Anak ini sangat berbobot, dan sangat kritis. Hal ini membuat saya merasa senang sekali”, kata Rijanto di hadapan ratusan pelajar, Senin (12/02/2018).

Advertisement

Lebih lanjut Bupati Rijanto menyampaikan, semangat yang ditunjukkan oleh anak-anak ini merupakan cerminan, bahwa mereka juga memiliki pikiran yang kritis dan inovatif. Hal ini sebagai pimpinan daerah membuat Rijanto merasa bangga, karena berbagai kebijakan pembangunan dan pendidikan telah dirasakan oleh anak-anak tersebut.

“Saya optimistis mereka akan menjadi generasi masa depan Kabupaten Blitar. Karena daya kritis para pelajar ini sangat bagus. Terutama beberapa anak-anak disabilitas yang tidak mau kalah dengan teman-temannya yang normal”, tandas Bupati.

Dua sekolah disabilitas yang memerlukan fasilitas perpustakaan, terutama untuk yang tunanetra yang menggunakan buku-buku braile, dan juga fasilitas tempat wisata yang ramah terhadap penyandang disabilitas, menjadi perhatian Bupati Blitar.

“Apa yang disampaikan siswa disabilitas tersebut akan menjadi masukan, dan akan saya tanyakan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) terkait permintaan anak-anak”, jelasnya.

Advertisement

Di tempat yang sama, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Blitar, Wahid Rosidi menegaskan, bahwa kegiatan Temu anak Kabupaten Blitar yang merupakan agenda rutin tahunan ini, bertujuan agar anak-anak Kabupaten Blitar memiliki peran penting dalam pembangunan. Dan karena Kabupaten Blitar sudah berstatus Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama, maka pemerintah harus memenuhi hak-hak anak.

“Karena anak-anak ini mendapat ruang khusus untuk menyampaikan aspirasinya. Maka ke depan status ini harus meningkat, dan pemerintah harus memberikan perhatian lebih, terutama pemenuhan hak-hak anak. Diharapkan, hak-hak anak-anak ini bisa terealisasi dengan lebih baik”, kata Wahid Rosidi. (jar/tw)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas