Hujan Deras, Kecamatan Sumberbaru Setahun Tiga Kali Terkepung Banjir

Memontum Jember—Hujan deras yang terjadi Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah wilayah, Kamis (1/2/2018).

“Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan air dari hulu gunung argopuro mulai dari pukul 16.30 wib debit dan arus air terus meningkat terutama di desa Gelang, desa Banjarsari, desa Galiglagah,desa Karang Bayat sangat deras.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di sela memantau lokasi bencana mengatakan, “Banjir tersebut disebabkan intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak Kamis pagi. Sehingga membuat Sungai Yosorati tak mampu menampung volume air hingga menyebabkan air meluap dan membanjiri jalan, perkampungan penduduk dan pondok pesantren. Bahkan ketika banjir terjadi, luapan air mencapai sedalam 1,5 meter atau setinggi pinggang orang dewasa.”

Tim penolong gabungan dari unsur kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, personel TNI dan Satpol PP Kecamatan Sumberbaru, serta relawan mengevakuasi warga dan santri. Untuk menghindari jatuhnya korban, tim penolong mendahulukan anak-anak dan orang tua, berikutnya baru mengevakuasi para santri tersebut.

Kapolsek Sumber baru Akp Subagiyo menyampaikan,” untuk arus lalu lintas dari dan menuju ke Jember yang melintas di jalan arternatif Sumberbaru-Lumajang atau sebaliknya, kami alihkan ke jalur utama,” ungkapnya.

“Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun air masuk rumah setinggi lutut, yang berdampak pada sekitar 600 kepala keluarga, 1 ponpes Miftahul Ulum, KH Muhsin Baits, Yosorati, 3 unit jembatan antar dusun di desa Gelang, Karangbayat jebol, 5 dapur jebol, 3 kandang kambing hanyut didesa gelang,sekitar 80 Ha sawah irigasi tergenang air,” ungkapnya.

”Karena posisi jalan raya yang setara dengan pemukiman warga menyebabkan jalan tak bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.

Pantauan Memo X (Grup Memontum.com) di lokasi banjir, hingga Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wib, kondisi air tak kunjung surut dan proses evakuasi terus dilakukan oleh tim penolong. Tim mengamankan warga dan santri ke tempat yang lebih tinggi agar terhindar dari banjir selama setahun kejadian di sumberbaru banjir ini adalah untuk ketiga kalinya. (cw3/yan)