Trenggalek

Istiqosah Bersama, Ratusan Jamaah Haji Siap Diberangkatkan

Diterbitkan

-

Kapolres Trenggalek saat menghadiri istiqosah bersama jemaah haji di masjid Agung

Memontum Trenggalek—-Ratusan jemaah haji asal kota Keripik Tempe tampak mengikuti istiqosah di masjid Agung Trenggalek dalam rangka pelepasan jemaah haji. Kegiatan istiqosah ini dimaksudkan agar perjalanan para jemaah haji dari Kabupaten Trenggalek diberikan keselamatan dan kemudahan di dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, bersama jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Samsul Anam, Sekda Kusprigianto, Kepala OPD, Kepala Kantor Kemenag Trenggalek, Perwakilan ormas Islam dan petugas kloter.

Diketahui, jemaah haji di Kabupaten Trenggalek terbagi menjadi 2 kloter yakni kloter 49 sebanyak 56 jemaah dan kloter 52 sebanyak 445 jemaah. Rencananya, keseluruhan jemaah akan diberangkatkan tanggal 2 dan 3 Agustus 2018 mendatang.

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan tenaga pengamanan saat pemberangkatan jemaah haji nanti termasuk pengawalan hingga asrama haji sukolilo Surabaya.

Advertisement

“Biasanya saat pemberantasan, banyak masyarakat yang ikut serta mengantar hingga pendopo kabupaten sehingga diperlukan pola pengamanan yang efektif dan komprehensif. Oleh karena itu, kita akan siapkan 140 personel termasuk pengawalan dan Pam jalur, ” ungkap Didit saat dikonfirmasi, Senin (23/7/2018).

Masih terang Didit, pengamanan pemberantasan akan dimaksimalkan dengan melibatkan Polwan jajaran untuk membantu dan mengarahkan para jemaah haji.

Selain itu, rombongan pengantar akan dikawal oleh unit patroli Polsek sedangkan Satlantas mengawal hingga Surabaya.

“Pola pengamanan tetap mengacu tahun-tahun sebelumnya. Penambahan personel mungkin di area Pendopo dan jalur yang dilintasi. Khusus Polwan kita tempatkan di Ring 1 membantu para jemaah, ” imbuhnya.

Advertisement

Berdasarkan catatan panitia, jemaah tertua adalah Sunaryo yang berusia 88 tahun dari Desa Karanganyar Gandusari. Sedangkan termuda adalah Chencalia Yunia yang merupakan warga Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo yang masih berusia 23 tahun. (mil/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas