Kabar Desa
Jatah Pupuk Bersubsidi di Pamekasan 2024 Turun Mendekati 50 Persen
Memontum Pamekasan – Selama tahun 2024, jatah pupuk bersubsidi berupa Urea dan NPK Phonska di Kabupaten Pamekasan, mengalami penurunan atau hanya sebesar 24 ribu ton. Hal itu, seperti dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Nolo Garjito, Selasa (16/01/2023) tadi.
“Untuk pupuk Urea 14 ribu ton dan pupuk NPK Phonska 10 ribu ton, itu setahun,” katanya pada Memontum.com.
Menurutnya, jumlah tersebut berkurang dibandingkan dengan tahun 2023 silam. “Berkurang hampir 50 persen, dari tahun 2023. Kemarin itu, Pamekasan terima Urea 24 ton dan NPK Phonska 18 ribu ton. Jadi, pengurangannya itu oleh Kementan dan bukan dari kami,” tambahnya.
Baca juga:
Nolo menambahkan, karena adanya penurunan itu, dirinya berharap agar petani mengantisipasi ketergantungan pada pupuk kimia dan mulai memakai pupuk organik. Indikasi ke depan, pupuk kimia dikhawatirkan ditiadakan.
“Karena memang, sepertinya tahun ke depan ini pemanfaatan pupuk akan dikurangi. Bahkan nanti, bisa ditiadakan serta berupa bantuan langsung tunai (BLT) kepada Poktan,” tambahnya.
Nolo menjelaskan, pemanfaatan pupuk kimia tidak bagus digunakan karena akan merusak pada tanah. Apalagi, dipergunakan secara terus menerus setiap masa tanam.
“Sebenarnya pupuk kimia ini tidak bagus terhadap tanah, jika terus menerus menggunakannya,” ujarnya. (azm/gie)