Trenggalek

Kasatpol PP Trenggalek Merasa Malu, Siap Lepaskan Jabatan

Diterbitkan

-

Kasatpol PP Trenggalek Merasa Malu, Siap Lepaskan Jabatan

Dipicu Kebocoran Pengumuman Rekrutmen

 

Memontum Trenggalek — Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Trenggalek nyatakan siap mundur dari jabatannya. Hal tersebut dilakukan lantaran dirinya merasa malu, setelah apa yang sudah menjadi tugas dan kewajibannya sebagai orang nomor 1 dilingkup Satpol PP tidak diakui.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bocornya data yang berisi nama-nama anggota baru Banpol PP dan Damkar Satpol PP Kabupaten Trenggalek ke publik, membuat Kasat Pol PP ini harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan oleh salah satu stafnya. Diketahui proses rekruitmen anggota baru Banpol PP tahun 2017 ini harusnya sudah mendekati final, karena akan menginjak tahun anggaran baru di tahun 2018.

Namun sampai saat ini proses rekruitmen tersebut belum ada kejelasan dari pimpinan daerah. Setelah kejadian bocornya data nama peserta yang lulus ujian diketahui proses rekruitmen calon anggota Banpol PP dan Damkar harus mengulang kembali serangkaian tes yang sudah dijalani sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya konflik internal maupun eksternal.

Advertisement

“Untuk proses rekruitmen dimungkinkan harus mengulang dari awal. Hal ini memang menjadi kebijakan dari pimpinan, dan murni hak pimpinan,” ucap Kasat Pol PP Kabupaten Trenggalek Ulang Setiyadi, Rabu (13/12/2017).

Disinggung soal kemundurannya menjadi Kasat Pol PP Kabupaten Trenggalek, Ulang menyatakan siap dan mengakui bahwa hal tersebut merupakan kemungkinan terburuk. Ia mengaku siap melepas jabatannya saat ini sebagai konsekuensi logis dari sikapnya terhadap dinamika yang ada di satuan.

“Setelah saya menyatakan diri kepada pimpinan untuk melepas jabatan yang ada saat ini, tentunya hal ini menjadi keputusan pimpinan nantinya akan seperti apa. Tinggal nunggu perkembangan selanjutnya saja. Intinya saya siap untuk mundur dari jabatan ini, ” tegasnya.

Ulang juga mengatakan alasan mengapa dirinya siap mundur menjadi Kasat Pol PP Kabupaten Trenggalek lantaran merasa malu, lantaran gagal melaksanakan tugas-tugas. Jika memang proses rekruitmen calon anggota Banpol PP dan Damkar harus mengulang seluruhnya, Ulang menilai bahwa perjuangan dan pekerjaannya selama ini dianggap sia – sia dan tanpa hasil.

Advertisement

Karena pada kenyataannya pihaknya sudah melakukan serangkaian proses perekrutan seperti yang seharusnya. Padahal di tempat lainnya, tidak diselenggarakan tes atau ujian semacam ini.

“Dalam proses rekruitmen kemarin kita juga sudah mendatangkan seorang profesor dan doktor untuk menguji para peserta dalam tes wawancara. Itupun menggunakan anggaran yang sangat terbatas,” imbuh Ulang.

Ia menjelaskan jika proses rekruitmen calon anggota Banpol PP dan Damkar Satpol PP Kabupaten Trenggalek tahun 2017 berjalan lancar, seharusnya pada (24/11/2017) kemarin, pihaknya resmi mengeluarkan pengumuman calon anggota yang lulus seleksi. Sehingga pada tanggal (6/12/2017) para anggota baru sudah menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek) dan selanjutnya pembaretan. Serta siap melaksanakan tugas di awal tahun 2018 mendatang, dengan semangat baru dan jiwa yang baru. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas