Hukum & Kriminal

Kasus Kecelakaan Kerja RSI Unisma, Kontraktor Diperiksa Polisi

Diterbitkan

-

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu SH SIK. (gie)
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu SH SIK. (gie)

Memontum Kota Malang – Petugas Polresta Malang Kota terus melakukan penyelidikan kecelakaan kerja proyek pembangunan RSI Unisma Kota Malang. Kecelakaan kerja itu mengakibatkan 5 orang tewas dan 5 lainnya luka parah.

Kali ini petugas Reskrim Polresta Malang Kota melakukan pemeriksaan terhadap MN, Direktur Utama PT Dwi Ponggo Seto, Selasa (22/9/2020) siang. Yakni untuk memberikan keterangan terkait kecelakaan kerja tersebut termasuk penggunaan lift rakitan yang mengakibatkan kecelakaan itu.

“Inisialnya MN. Tadi dia mengatakan kalau tidak tahu mengenai lift tersebut karena sudah diserahkan kepada pelaksana lapangan. Kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Besok rencananya kami akan memeriksa dari pihak yayasan,” ujar AKP Azi Pratas Guspitu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kecelekaan kerja terjadi di proyek pembangunan RSI Unisma, Selasa (8/9/2020) pukul 12.30. Sebanyak 11 pekerja bangunan terjatuh dari lift rakitan lantai 5 proyek pembangunan gedung baru. Dari 11 orang yang terjatuh 4 diantaranya tewas seketika dan 6 lainnya mengalami luka berat, sedangkan 1 orang selamat karena berhasil melompat dan berbepagangan pada besi.

Advertisement

Adapun identitas para korban meninggal dunia diantaranya Lukman (35) warga ,Pakis, Kasianto, (40) warga Pakis, Subeki (30) warga Jabung dan Agus P (30) warga Pakis, Kabupaten Malang. Kasus kecelakaan kerja ini masih dalam penanganan petugas Reskrim Polresta Malang Kota. Diduga kecelakaan ini akibat seling besi lift rakitan terputus karena tidak kuat menyangga beban berat muatan. Jenazah ke 4 korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.

Informasi Memontum.com bahwa kejadian ini terjadi saat para pekerja bangunan ini selesai istirahat makan siang. Mereka kemudian berencana kembali bekerja ke lantai 5 dengan menaiki lift rakitan.

Para karyawan bangunan ini pun terjatuh secara bersamaan. Mengetahui kejadian itu para pekerja bangunan yang masih berada di bawah segera melakukan pertolongan. Saat itu Lukman, Kasianto, Subeki dan Agus sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka parah pada bagian kepala. Sedangkan 6 lainnya luka parah langsung dibawa ke IGD RSI Unisma.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu SIK MH saat ditemui Memontum.com di lokasi kejadian membenarkan adanya kecelakaan kerja ini. “Kejadian pukul 12.30. Korban ada 10 orang. Sebanyak 6 luka parah dan 4 meninggal dunia. Untuk yang luka-luka masih dalam perawatan di RSI Unisma,” ujar AKP Azi.

Advertisement

Saat ditanya apakah adanya kelalaian kerja karena kurang safety, AKP Azi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Apakah Human Error, masih dalam penyelidikan. Para saksi, mandor atau pengawasnya akan kita panggil. Dugaan sementara selingnya putus hingga pijakan roboh,” ujar AKP Azi.

Dari data yang diperoleh Memontum.com untuk sementara adapaun identitas korban meninggal diantaranya Lukman (35) Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kasianto (40) warha Cokro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Subeki (30) warga Pandansari Lor, Kecamatan Jabung dan Agus (30) warga kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ke 4 korban tewas ini alami luka parah pagian kepala.

Sedangkan data luka berat diantaranya Arifin alias Gepeng (31) warga Kasembon mengalami luka tumit bengkak dan tangan patah tulang. Depi (25) warga Cokro, Kecamatan Pakis alami patah tulang tangan. Ludi (25) warga Poncokusumo alami luka pada bagian petut dan punggung. Tono (25) warga Jabung alami tangan patah, Andika (25) warga Jabung alami luka pada bagian kepala, wajah dan kedua kaki. Fatkur (30) warga Gondanglegi alami patah kaki.

Sedangkan korban selamat karena berhasil melompat yakni Junaidi (39) warga Sukopuro, Kecamatan Jabung. Namun berselang 2 hari kemudian satu korban lainnya meninggal dunia hingga total yang meninggal menjadi 5 orang. (gie)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas