Surabaya

Kesiapan Sistem Keuangan Syariah Hadapi Revolusi Industri 4.0

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya—-Revolusi industri 4.0, membawa implikasi pada terjadi perkembangan informasi dan  teknologi serta transformasi digital (digitalisasi) yang memengaruhi berbagai sektor kehidupan, termasuk industri perbankan. Melihat fenomena revolusi industri 4.0 dibidang perbankan yang dapag dihadikan sebagai suatu kekuatan, Program Study Sarjana Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya menggandeng Bank Indonesia (BI) Institute untuk menggelar Internasional Public Seminar.

Kegiatan yang bertajuk “The Readiness of Islamic Finance Facing the Industrial Revolution 4.0” merupakan serangkaian dari acara Indonesia Sharia Economi Festival (ISEF). Juga  mendatangkan Prof. Volker Nienhaus seorang Anggota Dewan Pengawas dari FWU AG di Munich, Jerman, sebagai narasumber dalam kegiatan seminar di Kampus I STIE Perbanas Surabaya, Jumat, (14/12/2018).

“Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia cukup besar,  perlu diselaraskan dengan perkembangan digital. Apalagi keuangan Syariah di Indonesia sangat berpotensi untuk tumbuh,” kata Volker dalam kegiatan seminar.

Pun terdapat beberapa dorongan dari Bank Pusat, tak hanya soal memanajemen keuangan saja, juga mempertimbangkan terkait peningkatan perlindungan konsumen. Menurut Volker, di BI dan Otoritas Jasa keuangan juga perlu turut adil di tengah kondisi seperti ini.

Advertisement

“Bisa buat pelatihan yang sifatnya bertukar informasi dengan negara lain. Karena itu kesempatan yang bagus, dan bisa menjadi bahan bertukar informasi antar negara dan pelatihan,” ujarnya.

Sementara itu, Yudi Sutarso selaku Ketua STIE Perbanas Surabaya mengatakan jika ekonomi syariah akan perspektif. Karena pertumbuhan industri perbankan khususnya Islamic banking yang naik di Indonesia, bahkan diprediksi akan naik terus.

“Jadi secara populasi seperti itu, diprediksi akan naik terus. Di Perbanas sendiri, karena dia juga perbankan yang sekarang sedang naik, kita juga kembangkan di bidang studinya. Baik pengajaran, maupun penelitian, kita juga mengikuti Syariah banking,” ucap Yudi.

Wiwik Lestari l, Ketua Prodi Sarjana Ekonomi Syariah menambahkan, jika kini lulusan Ekonomi syariah harus disiapkan matang. Hal inu untuk menghadapi perubahan yang berkiblat pada Revolusi Industri 4.0.

Advertisement

“Dengan kata lain, kegiatan ini bertujuan untuk membekali kompetensi masyarakat umum, khususnya di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk lulusan Sarjana Ekonomi Syariah. Bahkan, mereka didorong untuk menghadapi segala macam tantangan dengan sistem ekonomi dan keuangan syariah yang berbasis digital,” pungkasnya. (est/ano/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas