Trenggalek

Ketua PC NU Trenggalek Tanggapi Diplomatis soal Majunya Bupati Emil di Pilgub 2018

Diterbitkan

-

Ketua PC NU Trenggalek Tanggapi Diplomatis soal Majunya Bupati Emil di Pilgub 2018

Memontum Trenggalek — Majunya Bupati Trenggalek menjadi bakal calon wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub tahun 2018 mendapat perhatian dari salah satu tokoh agama di Trenggalek. Dikonfirmasi terkait hal tersebut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek mengungkapkan bahwa di Negara Indonesia, setiap warga negera berhak dan bebas ingin menjadi apapun.

Tak terkecuali dalam suatu Pemilihan Umum, mencalonkan atau dicalonkan merupakan hal yang biasa dalam dinamika demokrasi. “Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih atau dipilih. Terlebih dalam hal menjadi kepala daerah, tentunya ini merupakan salah satu yang biasa dilakukan dalam dunia demokrasi. Hanya saja, jika mungkin berbeda pilihan diharapkan masyarakat selalu menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI,” ungkap Muhammad Fatkhulloh Sholeh, Sabtu (25/11/2017).

Dikatakan Gus Loh sapaan akrabnya, dirinya berharap kepada masyarakat di kota Tempe Kripik untuk tetap menciptakan situasi politik yang sehat dan saling menghormati pilihan dari masing-masing masyarakat .

Dirinya juga berharap agar siapapun pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar bisa memajukan dan membahagiakan rakyat Jawa Timur, serta diridhoi oleh Allah SWT.

Advertisement

“Jika memang kondisi yang saat ini disandang sebagai Bupati Trenggalek, tentunya sebelum memutuskan maju dalam Pilgub tahun 2018 sudah menimbang apapun resiko yang diambil. Semua kembali pada pemikiran, hati dan kebijakan yang menjalani. Biarlah masyarakat sendiri yang menilai, ” tegasnya.

Lebih lanjut, kemungkinan tercapainya pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Trenggalek saat ditinggal Bupati selama cuti yang diambil dipastikan masih dapat diatur. Secara struktur kepemerintahan semua hal sudah diatur. Jika memang seorang pemimpin daerah sedang non aktif, maka ada wakilnya yang bertanggung jawab menjadi PLT.

(baca juga : Kenapa Bupati Trenggalek Bersedia Dipasangkan dengan Khofifah? Ini kata Emil )

Diyakini, meski bukan Bupati yang, pejabat pengganti lainnya juga mampu menjalankan kewajiban dan tanggung jawab tersebut. Dan semuanya akan berjalan seperti biasanya tanpa adanya seorang Bupati.

Advertisement

“Apapun kondisi dan situasinya semua pihak harus menyadari bahwa hal ini dilakukan demi kebaikan Kabupaten Trenggalek. Tak lupa pula kondusifitas Pemerintah harus dijaga bersama. Dan saya yakin warga masyarakat Trenggalek mampu dan bisa,” pungkas Gus Loh. (mil/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas