Surabaya

Khofifah Ingin Seluruh Ruang OPD Berbasis Digital

Diterbitkan

-

Ia ingin memasang layar monitor besar untuk memantau beberapa hal. Mulai dari peta daerah rawan bencana, hingga layar yang terhubung dengan setiap OPD untuk melakukan video conference dan komunikasi dengan para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

“Kalau bisa layarnya tebal bisa menampilkan 48 layar sehingga bisa berkomunikasi secara personal dengan para kepala dinas atau kita melakukan meeting secara tele conference. Apalagi di Jatim ini kantor OPD berpencar tidak satu area. Tidak efektif bila ada hal urgent harus datang, belum macetnya,” katanya

Menurutnya, layar monitor ini juga penting dalam upaya antisipasi bencana alam. Melalui monitor ini ia berharap dapat memantau kondisi terkini berbagai daerah di Jatim yang rawan bencana.

“Saya punya mimpi besar, punya operation room seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bukan kita harus buat semewah dan sedetail BNPB, tapi kita akan berusaha dapat koneksitas dengan BNPB yang biasanya memberikan deteksi dini bencana alam,” katanya.

Advertisement

Selain membangun sistem yang terintegrasi, Khofifah ingin BPBD Jatim membangun koneksivitas dengan seluruh OPD yang ada. Hal ini dikarenakan sebagian besar tekstur tanah di Jatim rentan terjadi longsor, ataupun hujan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir. Bila langkah ini dilakukan maka deteksi dini bisa dilakukan tak hanya oleh BPBD, tapi juga dinas lainnya. Seperti Dinas Pendidikan, atau Dinas Pekerjaan Umum yang harus datang awal saat masa tanggap darurat.

Mantan Menteri Sosial ini juga ingin sistem tersebut mampu dijalankan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat II, sehingga saling terhubung.

 

Advertisement

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas