Hukum & Kriminal

Kota Batu Tidak Lakukan Penyekatan saat Larangan Mudik

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Polres Batu dan Pemerintah Kota Batu menggelar apel Pasukan dalam persiapan libur lebaran Idul Fitri di balai kota Among Tani jalan Panglima Sudirman Nomor 507 Kota Batu, Senin (26/04).

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, bertindak sebagai pimpinan apel, hadir jajaran Forkompinda diantaranya, Ketua DPRD, Kejari, Kapolres dan Dandim 0818 yang diwakili oleh Pabung serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Dewanti, saat di wawancarai usai gelar apel menyampaikan pada memontum bahwa instruksi dari Kapolda untuk kita mengetahui apakah kita sudah siap dengan program tidak mudik ini.

” Alhamdulillah Polres sudah menyiapkan segala sesuatunya beserta jajaran dan seluruh stakeholder serta bekerjasama dengan tokoh masyarakat. Yang mudah-mudah dalam hal ini nanti tidak hanya untuk menghalau orang tapi juga mencegah dan mensosialisasikan supaya keluarga-keluarga yang dari luar Kota Batu ini tidak masuk ke Kota Batu dahulu. Demi kemanan dan kebaikan kita semua,” jelas Dewanti.

Advertisement

SedangkanUntuk pos pengamanan berada di empat titik, pos alun-alun, Pendem, Giripurno, dan perbatasan Pujon.

“Untuk warga yang nekat mudik ke Kota Batu, jika warga tersebut sudah sampai di sini maka akan dilakukan karantina. Nanti Pemkot Batu melalui dinas kesehatan akan menyiapkan karantina,”

“Warga datang di swab dulu, kemudian di karantina lima hari dan di swab lagi, ketika hasil yang keluar negatif baru diperbolehkan pulang ke rumahnya,”

“Untuk tempat karantina ada di suatu tempat dimana saat ini sudah siap dengan segala sesuatunya,”

Advertisement

“Untuk Sholat ied kami masih belum bisa menentukan kebijakan apakah diadakan atau tidak. Jadi untuk sementara masih belum ber andai-andai,”

“Namun ketika diperbolehkan untuk menggelar sholat idul fitri semua harus sehat. Sedangkan untuk imamnya, jika harus dilakukan rapid antigen bisa saja dilakukan,” 

Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, mengatakan secara teknis tidak ada penyekatan di Kota Batu mengingat cakupan wilayah aglomerasinya cukup luas. Ia menekankan penyekatan ini hanya terjadi dikawasan Kediri saja.

“Wilayah Aglomerasinya yakni Malang Raya, Probolinggo, dan Pasuruan. Jadi untuk kendaraan dikawasan itu masih bebas untuk melakukan mobilitas,” paparnya. Ia juga berharap pemantauan secara ketat akan dimulai H-7 lebaran dan H+7 lebaran.

Advertisement

Dijelaskan pula hingga pertengahan bulan suci Ramadhan ini masih belum terjadi peningkatan volume kendaraan baik yang keluar maupun yang masuk. “Belum ada mobilitas yang menonjol sampai saat ini. Juga belum terjadi kemacetan di beberapa jalur protokol,” jelas Kapolres Batu.

Baca Juga:

Terpisah, Kadinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari, akan mempersiapkan 3 tenaga kesehatan untuk setiap pos pantau. “Untuk rapid antigen kemungkinan akan kami siapkan perharinya 15 unit. Ini masih bersifat fleksibel karena belum ada rapat untuk pembahasan teknis,” terang Kartika. (bir/ed2)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas