Kota Malang

Kota Malang Usung Tari Liswan Gajayana pada FPN 2019

Diterbitkan

-

Penampilan Tari Liswan Gajayana. (ist)

Memontum Karangasem – Kota Malang merupakan salah satu kota yang masuk dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), sebagai wadah koordinasi antara Kabupaten/Kota pusaka di Indonesia, dimana jumlahnya saat ini mencapai 70 kabupaten/kota. Berdiri di Solo sejak 2018, dengan anggota masih 10 Kabupaten/Kota, bertujuan membangun kerjasama dan komunikasi agar kawasan kabupaten/kota yang menjadi anggota JKPI dapat terjaga kelestariannya.

Tahun 2019, Festival Pusaka Nusantara digelar di Kabupaten Karangasem, mulai 21 Juni sampai 24 Juni 2019. Kota Malang turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, dengan mengirimkan kontingen kesenian dan duta budaya Kota Malang untuk ikut serta pada pawai budaya. Tari Liswan Gajayana menjadi andalan penampilan Kota Malang, selain Malang Flower Carnival. Para kontingen didampingi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang.

Walikota Malang Sutiaji beserta istri, dan Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni, mengapresiasi peserta Malang Flower Carnival. (ist)

Walikota Malang Sutiaji beserta istri, dan Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni, mengapresiasi peserta Malang Flower Carnival. (ist)

Walikota Malang, H. Sutiaji, dan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Widayati Sutiaji, turut hadir mendampingi para kontingen dengan misi mengenalkan kebudayaan di Kota Malang. Dengan dikembangkannya berbagai kegiatan seperti ini, harapannya pelestarian kota pusaka dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat di kawasan tersebut. Sehingga pusaka bisa menjadi bagian dari penghidupan dan kehidupan masyarakat.

“Sebagai salah satu Kota Pusaka yang memiliki banyak peninggalan bersejarah, maka sudah selayaknya jika kita bertanggung jawab untuk melestarikan peninggalan tersebut,” ungkap Sutiaji.

Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri menyatakan, melalui Forum ini dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Karangasem agar tetap menjaga kelestarian pusaka yang ada.

Advertisement

“Karena hal ini sangat penting bagi generasi muda kita di masa yang akan datang. Generasi muda harus paham dengan seksama tentang sejarah budaya bangsanya. Generasi Muda harus berperan aktif dalam menjaga, melindungi, dan melestarikan nilai-nilai luhur aset pusaka budaya yang dimilikinya,” tandasnya. (adn/yan)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas