Hukum & Kriminal

Lama Tidak Keluar Rumah, Janda Ditemukan Tewas Mengering

Diterbitkan

-

Jenazah korban saat dievakuasi. (ist)
Jenazah korban saat dievakuasi. (ist)

Memontum Kota Malang – Seorang janda diketahui bernama Indah Wahyuningsih (57), warga asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Kota Surabaya yang sehari-harinya tinggal di Jl Danau Sentani Utara V, Keluraha Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (27/9/2020) pukul 12.30, ditemukan tewas.

Kondisi nya sangat mengenaskan tergeletak disekitaran dapur dan sudah mengering. Jika dilihat dari kondisinya, diperkirakan korban telah meninggal antara 2 sampai 3 bulan lalu. Kejadian itu sempat membuat geger warga Jl Danau Sentani Utara V hingga kejadian ini dilaporkan ke Polsekta Kedungkandang dan PMI Kota Malang.

Informasi Memontum.com bahwa korban tinggal di Jl Danau Sentani Utara V, seorang diri pasca bercerai dengan suaminya beberapa tahun lalu. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh Tri Eko Hermawanto (47) adik korban. Eko dan beberapa keluarga hendak menjemput korban untuk diajak ke Surabaya. Hal itu dikarenakan ibunya sedang sakit.

“Saat sampai di lokasi, pintu pagar terkunci dan gorden rumah tertutup rapat. Saya ketuk pagar, panggil-panggil namanya namun tidal ada jawaban. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Saya kemudian tanya ketua RT setempat untuk tanya keberadaan korban. Katanya warga sekitar bahwa korban sudah lama tidak terlihat,” ujar Eko.

Advertisement

Bersama ketua RT, Eko kemudian meminta ijin untuk memanjat pagar untuk mengecek dalam rumah. Ternyata pintu rumah hanya tertutup namun tidak terkunci. Saat dilakukan pengecekan, korban akhirnya ditemukan tewas di area dapur.

Kondisinya sudah membusuk dan cenderung mengering. Petugas Polsekta Kedungkandang segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Jenazah korban kemudian dievakuasi dibawa oleh petugas PMI Kota Malang ke kamar mayat RSSA Malang. “Korban tidak memiliki anak. Sejak bercerai dengan suaminya, dia tinggal di rumah ini. Dulunya sempat tinggal di Jawa Tengah,” ujar Eko.

Kapolsekta Kedungkandang Kompol Yusuf Suryadi SH membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. “Selama ini tetangga mengira rumah korban dalam kondisi kosong. Pihak keluarga terakhir komunikasi pada Bulan Mei 2020. Bulan September 2020 kembali dihubungi melalu pesan WA tidak ada balasan. Jika dilihat dari kondisi jenazah diperkirakan korban meninggal sekitar 2 bulan lalu. Belum diketahui penyebab meninggalnya korban. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” ujar Kompol Yusuf. (gie)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas