Kota Malang

Luluk Hariroh SPd MSi, Guru Berprestasi di Balik Prestasi Siswa MTsN 1 Kota Malang

Diterbitkan

-

Luluk Hariroh SPd, MSi, berkesempatan foto bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, usai meraih harapan 1 nasional kategori Guru Madrasah Tsanawiyah dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2018. (ist)

Memontum Kota Malang——Segudang prestasi siswa MTsN 1 Kota Malang tak diragukan lagi. Sedikit menilik ke belakang, ada banyak sosok yang turut andil membimbing, membina, mengembangkan, dan mencetak para siswa menjadi siswa berprestasi. Salah satunya, guru. Keberhasilan dalam menjalankan amanah tersebut tak lepas rasa tanggung jawabnya dalam mengambil peran orang tua di sekolah.

Sudah selayaknya para guru tersebut diwadahi dalam ajang kompetisi, sebagai apresiasi dan tantangan agar memiliki kompetensi yang lebih baik. Seperti pengalaman Luluk Hariroh SPd, MSi, penanggungjawab pembinaan Olimpiade dan koordinator guru pembimbing MTsN 1 Kota Malang. Dari berbagai pengalamannya, terbaru Luluk Hariroh, S.Pd, M.Si meraih juara harapan 1 nasional kategori Guru Madrasah Tsanawiyah dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2018.

Penganugerahan ini dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam (Pendis), dan Kementerian Agama RI. Penyerahan anugerah bertepatan dengan Hari Guru Nasional 2018 yang digelar di Dyandra Covention Hall, Surabaya, Minggu (25/11/2018) malam. Anugerah GTK Madrasah Berprestasi 2018 diserahkan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kamarudin Amin, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno, dan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) A.Umar.

Menurut Luluk, sapaan akrabnya, mengatakan ada 11 delegasi guru, kepala, pustakawan, laboran dan pengawas dari Jatim yang ikut Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2018. Mereka mewakili 11 kategori yang diperlombakan, di antaranya kategori Guru Raudlatul Athfal (RA), Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), Guru Madrasah Aliyah (MA), Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, Kepala MA, Pustakawan Madrasah, Laboran Madrasah, dan Pengawas Madrasah.

Advertisement

Karena persaingan yang cukup ketat, hanya 3 delegasi Jatim yang mampu menorehkan prestasi dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2018 kali ini. Yakni juara I kategori Kepala Raudlatul Athfal oleh Siti Maisaroh (RA Ulul Albab Jember), juara II kategori Pustakawan Madrasah oleh Lely Kurniawati (MTs NU Trate Gresik), dan harapan I kategori Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) oleh Luluk Hariroh (MTsN 1 Kota Malang).

“Persaingannya cukup ketat. Di kategori Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), saingan saya yang menduduki peringkat atas itu rata-rata sudah berpengalaman di ajang sebelumnya, latar belakang sekolah di luar negeri, dengan banyak karya buku berbahasa Inggris. Meski guru MTs, tapi tidak bisa diremehkan. Sementara saya baru berpengalaman ikut kali ini, dengan hasil di posisi ini sudah sangat luar biasa. Banyak ilmu yang saya peroleh dari orang-orang luar biasa tersebut,” ungkap guru kelahiran Malang, 26 Januari 1979, yang mengampu guru IPA.

Alumni S1 jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember tahun 2001 ini menambahkan, pengalaman ini akan dijadikan pengalaman dan peningkatan kualitas untuk mengikuti ajang serupa dan ajang-ajang lainnya. “Sebelum mencapai juara 1 diperbolehkan ikut lagi. Tapi saya menargetkan akan ikut 2-3 tahun lagi, sambil mempersiapkan amunisi. Selain itu, ada regulasi pemerataan partisipasi di tingkat Jatim. Jadi tahun depan harus bergantian, karena guru madrasah Jatim itu banyak dibandingkan daerah,” terang guru yang memegang eskul Olimpiade sejak tahun 2009, dan berubah menjadi kelas pembinaan Olimpiade pada 2013.

Sebelumnya, lulusan S2 Fisika FMIPA ITS tahun 2009 ini, pernah meraih juara 2 Anugerah GTK Madrasah Berprestasi kategori Guru MTs tingkat Jawa Timur 2017, juara 1 Anugerah GTK Madrasah Berprestasi kategori Guru MTs tingkat Kota Malang 2018, dan juara 1 Anugerah GTK Madrasah Berprestasi kategori Guru MTs tingkat Jawa Timur 2018. Atas prestasi harapan 1 Anugerah GTK Madrasah Berprestasi kategori Guru MTs tingkat Nasional 2018, Luluk mendapatkan apresiasi hadiah uang Rp 10 juta.

Advertisement

Pesan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang cukup mengiang di telinga Luluk, yaitu seorang guru sebagai tenaga pendidik tidak hanya mengajarkan siswa dari segi kognitif, namun juga mengajarkan bagaimana siswa berakhlakul karimah yang baik, dan bagaimana guru mengajar dengan cinta bukan dengan amarah dan luka. “Tugas guru sangat mulia, karena guru mengemban amanah, fungsi, dan kehormatan untuk mendidik anak-anak, sekaligus menjadi teladan menata peradaban. Pesan pak Menteri Agama itu sangat mendalam bagi saya,” tandas Luluk. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas