Kota Malang

Molis UM, si Tayo Bertenaga Surya dan Baterai

Diterbitkan

-

Mobil Listrik (Molis) UM garapan mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik UM. (rhd)

Memontum Kota Malang—Berawal memanfaatkan momen Car Free Day (CFD) tiap hari Jumat di dalam area kampus Universitas Negeri Malang (UM), enam mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik UM sedang menyelesaikan misi pembuatan mobil tanpa gas buang bernama “Molis UM”, singkatan dari Mobil Listrik UM. Mobil ramah lingkungan ini mengandalkan energi panel tenaga surya surya 400 WP dan baterai 8 volt yang dirangkai seri 48 volt 175 A.

“Selama ini kan, hanya akses jalan kaki dan sepeda angin yang digunakan perorangan untuk bisa berlalu lalang saat CFD di UM. Nah, kami mencoba ada kendaraan massal yang beda. Terinspirasi dari golf car, yang bisa digunakan mengangkut banyak orang, namun tak hanya mengandalkan baterai, juga panel tenaga tenaga surya. Nantinya, Molis ini juga bisa digunakan untuk tamu dari Rektorat atau Fakultas,” jelas M. Azis Kurniawan, koordinator manufaktur Molis.

Selain M. Azis Kurniawan, juga melibatkan Ilham Azizi, Yogi Setiawan, Rio Setiadi, Dani Prasetya, dan Khoirul Rizal Rivaldi, dalam membidani mobil mirip Tayo ini. Dalam proyek ini, tim Molis menggunakan dana hibah LP2M bersumber dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) 2018 sekitar Rp 135 juta. Saat ini, masih terserap anggaran sekitar 70 persen, dan masih butuh untuk penyempurnaan dan maintenance.

“Awalnya setiap jurusan diminta membuat produk sekaligus buat penelitian, dimana kami memulai proyek ini sejak Juni 2018 lalu, dengan bimbingan dari Prof Marji. Saat ini power supply yang sudah siap digunakan yaitu baterai. Rencananya, panel surya akan dipasang di atas mobil. Terakhir uji coba Jumat (5/10/2018) lalu. Esok Jumat kami uji coba lagi, dan InsyaAllah akan kami serahkan ke pihak Rektorat, Senin (15/10/2018) pekan depan, saat HUT Fakultas Teknik UM,” beber Azis.

Advertisement

Untuk pengisian baterai memerlukan waktu sekitar tiga jam, dan bisa dipakai selama tiga jam, dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam, atau asumsi jarak tempuh maksimal 90 kilometer. Itupun dapat berkurang, jika Molis berkapasitas 6 seat inj diisi 6 penumpang dengan bobot maksimal per orang 80 kilogram.

Molis memiliki spesifikasi panjang 400 cm, lebar 140 cm, dan tinggi 1980 cm. Menggunakan rangka sasis besi, bodi berbahan campuran fiberglass dan wood (kayu), dilengkapi suspensi yang cukup empuk. Agar tak terlihat bahan body, Molis dibungkus stiker wrapping hijau. Sehingga secara keseluruhan masih terbilang cukup ringan. “Kendala yang kami hadapi, karena masih terbentur jadwal kuliah. Selain itu, masih mencari cara aman dikendarai saat hujan. Karena saat ini sisi samping masih terbuka,” tukas Azis. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas