Surabaya

Pakde Karwo: Pendidikan Dual Track Salah Satu Fokus Pemprov Jatim Tahun 2018

Diterbitkan

-

Pakde Karwo Pendidikan Dual Track Salah Satu Fokus Pemprov Jatim Tahun 2018

Pakde Karwo Paparkan Kondisi SMK Mini dan Bosda Madin

Pada kesempatan yang sama, Pakde Karwo memaparkan kondisi SMK Mini dan Bosda Madin. Hingga tahun 2016, Jatim telah memiliki 264 lembaga SMK Mini dengan jumlah siswa sekitar 47.520 siswa. Dari total siswa tersebut, telah menghasilkan lulusan sebanyak 47.250 siswa yang terdiri dari 7.128 orang melanjutkan sekolah, 28.513 orang diterima bekerja, dan 11.880 orang wirausaha.

Pada tahun 2018, lanjutnya, Pemprov Jatim akan mengembangkan SMK Mini lebih besar lagi. Targetnya ada 50 ribu siswa dengan bantuan per siswanya sebanyak Rp. 500 ribu. “Fokus tahun 2018 adalah bantuan operasional sekolah. Anggarannya untuk SMK Mini di tahun 2018 sekitar Rp. 25 milyar,” tegas orang nomor satu di Jatim tersebut.

Sedangkan untuk Bosda Madin bertujuan untuk memberikan bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kebutuhan mendasar dan pokok bagi santri / warga belajar / siswa sasaran. Untuk santri ULA diberikan Bosda Madin sebanyak Rp. 15 ribu per bulan, santri Wustho sebanyak Rp. 25 ribu per bulan, sementara ustad / guru / pengasuh diberikan Rp. 300 ribu per bulan.

Untuk lebih meningkatkan kualitas SDM pengajar pendidikan non formal, Pemprov Jatim memberikan program beasiswa kualifikasi akademik guru madin. Dari tahun 2006 hingga 2017 terdapat sebanyak 10.952 yang diberikan beasiswa dengan lulusan mencapai 7.595 guru madin.

Advertisement

Di akhir paparannya, Pakde Karwo berharap dengan diselenggarakannya Halaqoh oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Jatim ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan diniyah. “Pendidikan diniyah salafiyah harus terus membesar. Jangan sampai pendidikan diniyah salafiyah ataupun pondok pesantren mengecil,” pungkasnya.

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas