Lamongan

Partisipasi Pemilih Pilgub di Lamongan Hanya 62,15 Persen

Diterbitkan

-

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPu) Lamongan, Imam Ghozali.

Memontum Lamongan–Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018 telah usai dilaksanakan. Dari hasil Pilgub tersebut,  diketahui adanya peningkatan partisipasi pemilih. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Lamongan,  Imam Ghozali mengungkapkan dalam Pilgub Jatim 2018 ini terjadi  peningkatan   partisipasi pemilih di Kabupaten Lamongan. Hanya saja peningkatan tersebut tidak signifikkan yakni hanya 2 persen dibandingkan Pilkada tahun 2015 lalu.

“Partisipasi pemilih pada pilgub jatim 2018 di Kabupaten Lamongan 62.15% sedangkan partisipasi pemilih pada pilkada 2015 lalu totalnya 60,27%,”Kata Ketua KPU Imam Ghazali, Kamis (28/6/2018).

Menurutnya,  masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jatim 2018 ini disebabkan beberapa kemungkinan.

“Ada kemungkinan yang bisa kita simpulkan,  mungkin sebelumnya itukan sempat disosialkan penggunaan e-KTP kemudian muncul SK 574 bahwa yang penting menggunakan C6,  sepertinya ini kurang sampai masif ke bawah itu kemungkinan pertama,” terangnya.

Advertisement

Selain itu,  tambah Imam Ghozali rendahnya partisipasi pemilih diakibatkan karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti proses demokrasi.

“Kemudian yang lainnya saya pikir memang kecenderungan masyarakat yang menganggap pilihan bukan satu yang penting,” ujarnya.

Dengan diperolehnya partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim 2018 ini hanya 62.15 persen, maka hasil perolehan tersebut tidak memenuhi target dari  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, yakni sebesar 70 persen dari jumlah DPT.

Meski demikian, Imam Ghozali mengaku pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Lamongan.

Advertisement

“Jauh sebelumnya kami sudah berupaya penuh untuk meningkatkan partisipasi dalam Pemilu. Bahkan sosialisasi dari tingkat Kecamatan hingga Desa sudah dilakukan. Saya sudah berusaha penuh untuk berkomunikasi dengan semua lapis masyarakat, juga dibantu oleh beberapa komunitas untuk mensukseskan pemilu,” ungkpanya.

Beberapa wilayah yang memiliki partisipasi rendah, salah diantaranya di Kecamatan Sekaran dengan jumlah partisipasi pemilih hanya 18.221 orang atau 50,5 persen.

“Penyebabnya, banyak warga sekitar yang menjadi pekerja di luar kota hingga luar negeri. Sehingga ketika pemilhan berlangsung, mereka lebih banyak tetap bekerja,” ucapnya yang juga menyebutkan partisipasi pemilih pada Pilgub 2018 ini tertinggi terdapat di Kecamatan Mantup yakni 72,6 persen dari DPT. (ifa/zen/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas