Surabaya

Pengamen Surabaya Dibayar Pemkot, Pembagian Jadwal Dinilai Tak Merata

Diterbitkan

-

Pengamen Surabaya Dibayar Pemkot, Pembagian Jadwal Dinilai Tak Merata

Sayangnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya tidak merespons saat akan dikonfirmasi sudah berapa banyak pengamen yang sudah mendaftar.

Sementara itu, berbeda dengan apa yang disampaikan Risma, Roma Wijaya selaku Ketua Surabaya Angklung Percussion (SAP) salah satu pengamen yang telah mendaftarkan ke dinas mengaku kecewa dengan peraturan pengamen yang ada di Surabaya.

“Jadi yang diinginkan (Pemkot Surabaya) tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. Karena sudah selama delapan bulan terakhir ini kami tidak dikasih jadwal,” ungkapnya.

Selain mengungkapkan kekecewaannya kepada peraturan yang sebenarnya dirasa Roma sangat bagus, karena senang bakal dijanjikan dibayar oleh pemkot. Meskipun telah dibayar oleh pemkot, tetapi jadwal yang diberikan tidak merata.

Advertisement

“Jadwalnya pun kalau nggak kita hubungi Dinas Pariwisata dulu gak ngarah dikeki jadwal. Kadang kalau minta Dinas Pariwisata, mereka sering bilang kalau jadwal penuh,” ujarnya.

SAP pun merasa kecewa, karena menurut Roma, di Surabaya sendiri telah memiliki banyak taman. Akan tetapi rasanya sepi dan sunyi karena tidak ada hiburan di semua taman, dan juga pembagian jadwal pengamen untuk bermusik tidak merata.

“Kenapa kok nggak merata disemua taman. Dan sekarang dapatnya pun cuman di weekend saja. Kami juga merasa yang dihubungi sama Dinas Pariwisata juga itu-itu saja, tidak merata,” jelasnya. (est/ano/yan)

 

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas