Kota Malang

Polinema Siapkan 20 Beasiswa Scholarship

Diterbitkan

-

Raut wajah segar dan semangat peserta DT Camp 2018. (rhd)

*Bekali Peserta DT Camp, Permudah Temukan Solusi

Memontum Kota Malang—-Usai pembukaan Desain Thinking (DT) Camp 2018 di Universitas Brawijaya, Senin (23/7/2018) lalu, kali ini sebanyak 90 mahasiswa dari 20 negara tersebut mengikuti workshop pembekalan yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Malang (Polinema), Selasa (24/7/2018).

Pembekalan ini sebagai bahan pengetahuan sebelum para peserta terjun ke lapangan untuk terlibat langsung dengan masyarakat setempat, dan berpikir lebih dulu tentang ide dan pola apa yang akan diberikan sebagai solusi terhadap permasalahan masyarakat setempat. “Polinema sebagai cluster 1 dalam event yang diinisiasi Konsorsium Kantor Urusan International (KKUI) ini. Tujuan pembekalan kali ini, yakni memberikan pendidikan kepada peserta tentang bagaimana pengelolahan dan penguatan kepada masyarakat setempat. Melalui materi garis besar Design Thinking, mereka diajarkan bagaimana mulai mengenali masalah hingga mencari solusi dari masalah yang nantinya bisa diterapkan di masyarakat,” ungkap Dr. Drs. Nur Salam, MPd, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Polinema, kepada Memontum.com.

 Panitia gabungan KKUI. (rhd)

Panitia gabungan KKUI. (rhd)

Diharapkan para peserta Design Thinking 2018 tidak akan kesulitan saat diterjunkan untuk berinteraksi dengan masyarakat. Saat ini pembekalan diberikan kepada kelompok gabungan. Besoknya sudah dipisahkan menjadi 2 kelompok utama dengan pola yang dibutuhkan. “Sebagai contoh kegiatan yang dibebankan kepada kelompok dua, yaitu interaksi dengan nelayan di Sendang Biru, tepatnya di Desa Tambak Rejo Kabupaten Malang. Peserta akan diberikan sedikit gambaran tentang kehidupan nelayan, cara mengelola ikan, pengawetan ikan, hingga pemasaran ikan. Kebetulan di Polinema memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk kondisi tersebut,” tutur Nur Salam.

Dr. Luchis Rubianto, LRSC, MMT, mengajak mahasiswa asing kuliah di Polinema. (rhd)

Dr. Luchis Rubianto, LRSC, MMT, mengajak mahasiswa asing kuliah di Polinema. (rhd)

Nur Salam menambahkan, dari 13 kampus yang terlibat KKUI, akan menyertakan 2 orang perwakilan sebagai buddy (pendamping) mahasiswa asing. Selain sebagai pendamping, mereka bertugas untuk mengenalkan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, sembari menerjemahkan dan membantu komunikasi kepada kedua belah pihak, yakni mahasiswa asing dan masyarakat setempat.

Sementara itu, Wakil Direktur 4 Polinema Dr. Luchis Rubianto, LRSC, MMT. menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta Design Thinking 2018 di Malang Raya yang akan menjadi lokasi kegiatan para mahasiswa selama 10 hari ini. “Semoga dengan kegiatan ini akan membuat betah tinggal di Malang dan berkuliah di Polinema. Sebab tahun ini, Polinema akan membagikan 20 beasiswa bagi calon mahasiswa asing program kelas Internasional (Scholarship) untuk jurusan Teknik Informatika dan Akuntansi, masing-masing jurusan 10 mahasiswa. Mereka akan mendapatkan fasilitas bebas uang kuliah serta mendapat uang saku biaya hidup (living cost) sebesar Rp. 2,4 juta setiap bulannya selama 4 tahun,” ungkap Luchis.

Advertisement

Luchis menegaskan, berjalannya program beasiswa bagi mahasiswa asing yang pertama kali dilaksanakan mulai tahun ini, menjadi penanda bahwa Polinema sudah mulai menapakkan diri sebagai kampus Go Internasional. Sarana dan prasarana, serta SDM dosen telah dipersiapkan Polinema. “Target kami memang 20 mahasiswa, namun saat ini sudah ada 16 mahasiswa asing yang sudah diterima, yakni berasal dari Sudan, Madagaskar, Afrika, Afghanistan. Memang ada sedikit kendala tentang ijin tinggal untuk belajar, namun sudah diurus oleh KUI dan Kemenristekdikti. Nantinya kami bebaskan untuk tinggal di sekitar masyarakat, bukan di asrama, agar ada komunikasi dan interaksi yang baik. Start kuliah sekitar September,” tukas Luchis. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas