Probolinggo

Puluhan Rumah Warga 2 Desa di Probolinggo Tergenang Banjir Rob

Diterbitkan

-

Keadaan rumah warga Parsean yang terkena banjir rob. (pix)

Memontum Probolinggo—Puluhan rumah di dua desa di Kabupaten Probolinggo yang berada di daerah pesisir Pantai perairan Probolinggo tepatnya di Deda Parsean, Randu Putih Kecamatan Dringu dan Dusun Buyut Desa Gending, Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo digenangi banjir rob. Ini akibat laut pasang, dan sebagian warga yang terkena dampak banjir sementara berjaga-jaga sambil mengamankan peralatan di dalam rumahnya, Senin (4/12/2017) malam.

“Banjir rob tersebut terjadi pukul 21.00 malam. Datangnya air laut pasang secara tiba-tiba tersebut, langsung menggenangi puluhan pemukiman warga di dua desa tersebut dengan tinggi selutut kaki orang dewasa. Bahkan sampai ada yang setinggi paha orang dewasa,” jelas Yuni Kristina, Kades Gending,  Kabupaten Probolinggo kepada memontum.com di TKP.

Puluhan rumah dusun buyut yang tergenang banjir rob. (pix)

Puluhan rumah dusun buyut yang tergenang banjir rob. (pix)

Dari pantauan Yuni, beserta perangkatnya, ada sekitar 33 rumah warga yang digenangi banjir. Bahkan ada salah satu rumah warganya yang hampir roboh karena pondasi rumahnya tergerus banjir rob, dan disanggah dengan bambu. Kondisi di TKP sangan memprihatinkan, karena banyak anak di bawah umur yang tidak bisa tidur.

Tidak hanya di Desa Gending, banjir rob juga menerjang di desa Parsean Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Di tempat tersebut adalah pemukiman padat penduduk. Ada sekitar 70 rumah warga yang tergenang banjir rob tersebut.

Seperti yang dikatakan Romlah (30) warga setempat, bahwa banjir rob sekarang ini adalah banjir rob yang besar, karena mencapai hampir satu meter ketinggian airnya.

Advertisement

“Sekarang ini yang parah, ketinggian air hampir satu meter mas. Biasanya di tahun sebelumnya paling cuma se mata kaki saja,” terang Romlah, sambil mengepel rumahnya.

“Yang parah, rumah warga yang tergenang banjir lokasinya berada di bibir pantai, sehingga saat pasang tiba air langsung ke halaman dan dalam rumah,” tambahnya.

Sampai berita ini diturunkan, menurut  Yuni, Kades Gending, tidak ada warga yang menjadi korban jiwa pada kejadian ini. Karena hampir setiap tahun saat musim angin barat tiba selalu terjadi banjir. Sehingga warga yang tinggal di daerah pesisir sudah mengantisipasinya.

“Kami tetapi mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan jangan memaksakan tinggal di dalam rumah jika kondisi pasang air laut atau banjir rob terus meninggi. Karena meskipun sudah memang setahun sekali, tapi kali ini yang besar,” ungkapnya. (Pix/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas