Kota Malang

Rp 3,5 Miliar untuk Gedung Perkuliahan Baru Polisma

Diterbitkan

-

Rp 3,5 Miliar untuk Gedung Perkuliahan Baru Polisma

Memontum Kota Malang – Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) memperluas salah satu instansi miliknya, yakni dengan membangun gedung baru untuk Politeknik Unisma Malang (Polisma) di Kawasan New City Malang Jalan Raya Ki Ageng Gribig Kelurahan Madyopuro, Rabu (25/05/2022) tadi. Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Polisma itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, Wakil Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, Direktur Polisma, Ana Nuril Achadiyah dan para jajaran kiai serta Rektor Unisma, Prof H Maskuri Bakri.

Disampaikan Rektor Unisma, bahwa pihaknya ingin Polisma berdiri sendiri, agar mandiri, tanpa terikat oleh kebesaran Unisma. Selain itu, dikatakannya bahwa Unisma sebagai kakak tertua, ikut berpikir dalam pengembangan Polisma yang harus maju.

“Semangat yang muncul dari seluruh jajaran yayasan, ini memungkingkan Polisma untuk mandiri, besar dan melompat ke depan tanpa terikat oleh kebesaran Unisma. Unisma dan para anggota Yayasan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari alternatif pengganti Polisma. Ingat, uang dan tanah adalah stimulan. Setelah itu, cari cara untuk memperbaiki diri,” ujar Prof Maskuri.

Dalam pembangunan gedung baru tersebut, akan menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 miliar dan diharapkan selesai dalam waktu enam bulan. Untuk luas tanahnya yakni 8,4 hektar dan menghabiskan biaya Rp 11 miliar untuk lahan.

Advertisement

“Harapannya dalam pembangunan ini tidak menunggu sampai 5 tahun. Sebagai kakak tertua (Unisma, red) akan terus mensupport yang tiada hentinya. Ini memang harus begini,” lanjutnya.

Baca juga :

Sementara itu, direktur Polisma, Ana Nuril Achadiyah, mengatakan bahwa gedung tersebut rencananya akan ditempati di semeter depan. Dimana nantinya akan berisi beberapa gedung dan fasilitas, antara lain kantor pengajaran, gedung untuk masing-masing program studi, dan showroom untuk kerjasama dengan industri dan politeknik lainnya.

“Polisma sendiri memiliki tiga program studi yaitu Program Studi Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Program Studi Jaringan Komputer. Karena politeknik harus menghasilkan satu produk, akan ada yang baru yakni pabrik pendidikan. Saya ingin semuanya menjadi wirausahawan, wirausahawan berbasis kemandirian,” jelas Ana.

Menurutnya, Polisma merupakan satu-satunya politeknik di Jawa Timur yang berada dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Hal inilah yang menjadi salah satu kekuatan dan daya tarik Polisma karena mampu menarik minat siswa nahdliyin untuk menempuh pendidikan kejuruan.

Advertisement

“Kekuatan kami Polisma adalah satu-satunya politeknik di Jawa Timur milik NU. Otomatis kami semua berharap lulusan luar kota yang berminat studi vokasi bisa kuliah di Polisma,” imbuhnya. (cw2/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas