Banyuwangi
Rumah Aspirasi 85 Gelar Pelatihan Technopreneur
Agar warga Banyuwangi tidak menjadi penonton di rumah sendiri, Irfan mengajak kepada pemuda dan mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini, mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Menurutnya ada celah yang bisa di kerjakan oleh masyarakat Banyuwangi khususnya para pemuda dan mahasiswa.
“Kemajuan Banyuwangi ini jangan sampai dirasakan oleh warga luar Banyuwangi, tapi warga Banyuwangi harus mampu menjadi yang terdepan, dan ini bisa menjadi kesempatan pemuda dan mahasiswa mengambil peran, jangan sampai kita menjadi penonton dirumah sendiri,”kata Kabid Kelembagaan dan Koperasi ini.
Sementara, Rosmin Dempuri mengatakan, pihaknya sudah lama melakukan kerjasama dengan Komisi VI DPR-RI menggelar pelatihan seperti ini. Menurutnya pelatihan seperti ini sangat penting dilaksanakan untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru.
“Pelatihan seperti ini sudah lama kita laksanakan dan kami bekerjasama sama dengan komisi VI DPR-RI,”ungkapnya.
Sasaran pelatihan, lanjut Rosmin Dempuri kaum muda dan mahasiswa. Kenapa memilih pemuda dan mahasiswa? Menurutnya banyak ide-ide yang sangat brilian dari pemuda dan mahasiswa, namun ide-ide tersebut tidak dilaksanakan, karena terbentur faktor modal.
“Dengan mengikuti pelatihan ini, semua persoalan akan terpecahkan, sehingga pemuda dan mahasiswa itu bisa menyalurkan bakat bisnisnya, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru,”terang Kasubid Penguatan Kewirausahaan Deputy Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM.
Salah satu peserta pelatihan, Ivan warga Kalibaru mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini. Ivan mengaku pelatihan Technopreneur sangat membantu memecahkan persoalan yang dihadapi saat ini.
“Alhamdulillah mas, saya sangat senang sekali, dan pelatihan Technopreneur ini sangat cocok dan mampu memberikan solusi yang baik, dan memberikan celah-celah usaha yang ada di Banyuwangi,”tandasnya. (gus/yan)